Harga Beras Naik Meski Stok Melimpah, Mentan Akui Ada Permainan

Penulis: distopia

harga beras naik
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, mengungkap adanya dugaan permainan dalam rantai distribusi beras oleh para distributor menengah atau middle-man menjadi penyebab utama harga beras tetap tinggi, meskipun stok cadangan nasional melimpah.

Amran mengaku heran dengan kondisi pasar yang menunjukkan penurunan harga di tingkat grosir dan penggilingan, namun justru terjadi kenaikan di tingkat eceran.

“Harga grosir turun, tapi di hilir naikkan sedikit. Ngerti nggak apa maksudnya? Kalau [harga] di petani turun, di grosir turun, di tingkat eceran [naik], menurun ada apa?” kata Amran kepada wartawan di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6/2025).

Ia pun secara terbuka membenarkan bahwa ada permainan harga yang terjadi di tingkat distribusi. “[Ada permainan?]. Ah itu jawabannya. [Tidak apa-apa], tulis saja,” tegasnya.

Potong Rantai Distribusi Lewat Koperasi Desa

Menanggapi persoalan tersebut, kata Amran, pemerintah tengah berupaya memperbaiki sistem distribusi pangan melalui program Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes). Program ini dirancang untuk memutus rantai distribusi beras yang selama ini panjang dan rawan disusupi spekulan harga.

“Dulu, rantai pasok bisa sampai delapan titik. Ke depan, itu kita potong jadi tiga: dari produsen, ke koperasi, lalu ke masyarakat,” kata Amran.

Ia menegaskan, keberadaan middle-man inilah yang sering kali menjadi celah terjadinya permainan harga. Dengan memperpendek jalur distribusi, diharapkan harga beras bisa lebih stabil dan terjangkau di pasaran.

Harga Beras Naik di Semua Tingkatan

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, bahwa harga beras mengalami kenaikan di semua level termasuk penggilingan, grosir, dan eceran selama periode Januari hingga April 2025, jika dibandingkan secara tahunan (year-on-year).

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini menjelaskan, harga beras di penggilingan naik sebesar 2,37% (yoy), meskipun secara bulanan (month-to-month) turun tipis 0,01%. Untuk beras kualitas premium, tercatat penurunan harga 3,05% secara bulanan namun hanya naik 0,01% secara tahunan. Sementara itu, beras medium naik 0,17% (mtm) dan 4,18% (yoy).

“Di tingkat grosir, harga naik 0,05% (mtm) dan 2,07% (yoy). Sedangkan di tingkat eceran, inflasi tercatat 0,2% (mtm) dan 2,46% secara tahunan,” papar Pudji dalam konferensi pers, Senin (2/6).

Kondisi ini memperkuat dugaan bahwa ketidakwajaran harga bukan berasal dari sisi produksi atau stok, melainkan pada distribusi.

Baca Juga:

HRD Sebut 90 Persen Job Fair Bekasi Ternyata Cuma Formalitas!

Duh, Ukuran Rumah Subsidi Akan Diperkecil?

Cadangan Beras Pecahkan Rekor Sejak 1969

Ironisnya, lonjakan harga terjadi di tengah laporan rekor cadangan beras dalam negeri yang mencapai titik tertinggi sejak 1969. Kementerian Pertanian menyebut bahwa Cadangan Beras Pemerintah (CBP) per akhir Mei 2025 telah mencapai 4 juta ton.

“Alhamdulillah sejarah baru ditorehkan,” tulis Presiden Prabowo Subianto dalam unggahannya di Instagram resmi.

Peningkatan cadangan ini disebut sebagai hasil kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan petani, yang berfokus pada peningkatan produksi dan penyerapan hasil panen.

Namun, tanpa pembenahan di sisi distribusi, melimpahnya stok dinilai belum mampu menekan harga di tingkat konsumen. Oleh karena itu, implementasi Kopdes Merah Putih menjadi langkah krusial untuk memastikan akses masyarakat terhadap bahan pangan pokok dengan harga wajar.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Venue Piala Presiden Sudah Ditentukan, Bukan di Stadion GBLA
Venue Piala Presiden Sudah Ditentukan, Bukan di Stadion GBLA 
Santri Ngaji Kolam Renang
Santri Ngaji di Kolam Renang: Netizen Heboh Lihat Aksi Tak Biasa Ini!
MrBeast
Menang Giveaway Rp800 Juta dari MrBeast, Warganet Report Massal Akun Nurmadw99
Indonesia vs China
Prediksi Skor Indonesia vs China Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia 
Tijjani Reijnders Semakin Merapat ke Manchester City
Tijjani Reijnders Semakin Merapat ke Manchester City
Berita Lainnya

1

Mahasiswa UNIBI Antusias Ikuti Creative Workshop JNE dan Siap Berkarya di JNE Content Competition: Inspirasi Tanpa Batas

2

Suasana Asri di Pesawahan Kaki Gunung Malabar

3

Greenpeace Sebut Tambang Nikel Ancam Laut Raja Ampat, Begini Respon Bahlil

4

Farhan Ingatkan Warga Potong Hewan Kurban di RPH Agar Sesuai Syariat

5

6 Kasus Covid-19 Terdeteksi di Jabar, Masyarakat Diimbau Waspada
Headline
Gunung Tangkuban Parahu
Update Kondisi Gunung Tangkuban Parahu, Tetap Waspada Meski Jumlah Gempa Vulkanik Alami Penurunan
BMKG Prakirakan Wilayah Jakarta Diguyur Hujan Hari Ini
BMKG Prakirakan Wilayah Jakarta Diguyur Hujan Hari Ini
Portugal
Portugal Lolos ke Final UEFA Nations League 2024/2025 usai Bungkam Jerman 2-1
Prakiraaan Cuaca Wilayah Kota Bandung
Prakiraan Cuaca Wilayah Kota Bandung, Potensi Hujan Ringan Terjadi Sore dan Malam Hari

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.