Haluan Demokrat Usai Diterpa Pengkhianatan Anies dan NasDem, Merapat PDIP?

Penulis: Masnur

Partai Demokrat berbicara soal buka peluang merapat dan menerima komunikas dari partai lain. (Foto: Instagram)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BOGOR, TM.ID: Usai merasa dikhianati oleh Anies Baswedan yang dinilai menjegal Agus Harimurti Yudhoyono menjadi cawapres dan memilih Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Partai Demokrat bicara soal peluang.

Mereka menjawab tentang peluang pindah haluan ke koalisi PDI Perjuangan ketika resmi hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng menyatakan kalau pihaknya membuka peluang komunikasi dengan berbagai partai politik. Tak menutup hal itu dengan PDIP yang sebelumnya telah memberi sinyal ajakan untuk bergabung.

“Pada dasarnya kita menyambut baik sinyal-sinyal untuk berkomunikasi dengan partai lain, tentu saja dalam konteks koalisi Pilpres 2024 nanti,” ucap Andi di Cikeas, Bogor, Jumat (1/9/2023) seperti dikutip dari Youtube KompasTV.

BACA JUGA: SBY Di Prank Anies – Cak Imin, Bersyukur Tak Jadi Dukung Calon Pemimpin Tak Amanah

Andi mengatakan soal langkah dan komunikasi berikutnya akan dilakukan Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

“Kami menyambut baik karena itu nanti ketum dan jajaran DPP mungkin akan berkomunikasi, kan sekarang sudah ada kontak-kontak sebelumnya kan kalau dengan PDIP sudah pernah bertemu dengan mbak Puan,” kata dia.

Demokrat saat ini bebas untuk membuka komunikasi, sehingga tak ada halangan bergabung dengan partai lain.

“Karena saat ini kami bebas membuka komunikasi, jadi silakan juga dengan partai lain tentunya,” tegas Andi.

Kendati begitu, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah mengatakan kalau Partai Demokrat tak ingin terburu-buru memutuskan setelah merasa dikhianati Anies Baswedan dan NasDem.

“Menurut pandangan saya saat ini, besok, atau lusa, belum saatnya Demokrat mengambil keputusan. Kemana Demokrat akan bergabung misalnya? Capres mana yang kita dukung? Saya pikir belum saatnya dalam satu, dua, tiga hari ini,” ungkap SBY.

BACA JUGA: PDIP Minta NasDem Jangan Playing Victim Soal Gangguan Perusahaan Surya Paloh

Selama 30 tahun menjadi prajurit kata SBY, belajar supaya tidak mengambil keputusan ketika posisi sedang diliput emosi.

“Saya 30 tahun jadi prajurit diajarkan kalau kamu dalam keadaan yang sangat emosional, underpressure yang sangat berat, jangan gopoh tergesa-gesa mengambil keputusan, karena bisa salah,” terangnya.

SBY mengatakan untuk menenangkan hati dan pikiran terlebih dahulu.

“Jika sudah bisa berpikir jernih, take your decision, ambil keputusan, ambil tindakan. Tidak berarti lama, bisa cepat juga, tetapi kuncinya lepaskan dulu emosi itu,” lanjutnya.

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Screenshot_20250617_223359_Gallery
Kolaborasi Seskoad dan Pemkot Bandung Wujudkan Zona Bebas Sampah
Energi Hijau
Indonesia Teken 3 MoU dengan Singapura, Perkuat Kolaborasi Energi Hijau
wamentan komisaris pupuk indonesia
Wamentan Diangkat Jadi Komisaris Utama Pupuk Indonesia
korupsi ekspor CPO
Kasus Korupsi Ekspor CPO, Kejagung Sita Rp11,8 T dari Wilmar Group
pesawat saudia airlines
Saudia Airlines Dapat Teror Bom, Menko Polkam Minta TNI-Polri Usut
Berita Lainnya

1

Komunikasi Visual di Era Digital: Klinik Permata Jati Garut Perkuat Peran Media Sosial Lewat Program PKM UNIBI

2

Ketangguhan Zarco Tak Bisa Tutupi Luka Honda, Aleix Espargaro Buka-bukaan Masalah RC213V

3

Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia

4

Jangan Kaget! Peredaran Batu Bara China di Indonesia Makin Meluas

5

Terbukti Lakukan Pelanggaran Berat, Malut United Pecat Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena
Headline
Meletus Erupsi Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki - Dok PVMBG
Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Dahsyat! Semburkan Abu Vulkanik 10.000 Meter
sengketa 4 pulau-1
Prabowo Resmi Putuskan Kembalikan 4 Pulau ke Aceh
rumah subsidi 18 meter persegi
Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia
Trump Umumkan Tarif Impor Baru, Indonesia Kena 32 Persen
Kecewa Pada Apple, Donald Trump Luncurkan Smartphone T1

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.