Hadapi Puncak Musim Hujan, Ini Antisipasi Banjir Bandung Selatan

antisipasi banjir bandung selatan
BPBD Kabupaten Bandung tengah membersihkan endapan lumpur akibat banjir di kawasan Dayeuhkolot. (Foto: Diskominfo Kab Bandung)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Menghadapi puncak musim hujan, Pemkab Bandung melakukan sejumlah langkah antisipasi banjir kawasan Bandung Selatan.

Puncak musim hujan berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) diprediksi terjadi antara akhir Februari sampai Maret 2024 mendatang.

Dengan begitu, Pemkab Bandung menghimbau warga serta semua stakeholder untuk terus bersiaga menghadapi potensi bencana banjir, longsor, dan angin kencang.

“Menghadapi puncak musim hujan hingga Maret 2024, kita dari pemerintah berharap kepada masyarakat Kabupaten Bandung harus tetap meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi ancaman bencana banjir, longsor dan angin kencang,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Uka Suska Puji Utama, mewakili Bupati Bandung Dadang Supriatna di Soreang, Selasa (16/1/2024).

BACA JUGA: Sebanyak 857 Jiwa Terdampak Banjir di Gang Apandi Braga Bandung

Dikatakan, banjir, longsor dan angin kencang bisa terjadi sewaktu-waktu dan tidak diketahui sebelumnya. Maka, menghadapi puncak musim hujan dalam kurun waktu dua bulan ke depan, jajaran BPBD Kabupaten Bandung terus melakukan kesiapsiagaan.

Pihaknya berjaga setiap hari dengan melibatkan para narahubung yang ada di masing-masing kecamatan hingga desa dan kelurahan.

BPBD juga menyiagakan personel di sekitar lokasi potensi rawan bencana banjir, yang berdekatan dengan aliran Sungai Citarum maupun anak-anak sungai.

Selain itu, BPBD juga sudah mempersiapkan logistik, peralatan evakuasi dan kebutuhan lainnya yang berkaitan dengan kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana.

Uka mengatakan, melihat potensi ancaman bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Bandung, pihaknya sudah lebih awal melakukan pemetaan.

Pemetaan yang dilakukan i antaranya di kawasan Cekungan Bandung yang meliputi Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah dan Bojongsoang.

“Kawasan Cekungan Bandung itu salah satunya tempat bermuaranya aliran air sungai, terutama anak sungai yang mengalir dari Kota Bandung ke arah Kabupaten Bandung,” kata Uka.

Dengan demikian, warga yang rumahnya dekat dengan aliran air sungai harus meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana banjir.

Ia mencontohkan kejadian banjir di kawasan Kampung Lamajang Peuntas Desa Citeureup Kecamatan Dayeuhkolot, yang terjadi akibat jebolnya tanggul sungai dan meluapnya aliran Sungai Cigede.

“Banjir ini menggenangi ratusan rumah warga pada Kamis 11 Januari 2024 lalu,” tutur Uka Suska.

 

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
jamie-vardy-leicester-city-celebrates-966857523-4258622712
Usia Hanya Angka, Jamie Vardy Samai Rekor Cristiano Ronaldo
Lionel Messi
Lionel Messi Dikecam Usai Aksi Kontroversial Terhadap Penggemar Meksiko
Selancar di Pantai Indonesia
6 Pantai di Indonesia dengan Ombak Terbaik untuk Selancar
Kelenteng Welahan Jepara
5 Fakta Menarik Kelenteng Welahan di Jepara
Jenis papan selancar
Pemula Wajib Tahu! Ini 5 Jenis Papan Selancar Buat Hobi Surfing

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

3

P2MI: Penembakan WNI di Malaysia Tindakan Berlebihan

4

Kesulitan Akses SATUSEHAT Mobile, Cek Aplikasi Versi Terbaru!

5

Agung Yansusan Tegaskan Stop Normalisasi Pakaian Seksi di Tempat Umum
Headline
Radja Nainggolan Kokain
Pemain Keturunan Indonesia Radja Nainggolan Terjerat Kasus Kokain, Diringkus Polisi Belgia!
034383500_1436196449-Emilia_Contessa
Legenda Musik Indonesia Emilia Contessa Meninggal Dunia di Usia 68 Tahun
Aksi Pemain Persib di Fashion Show Rawtype Riot
Aksi Pemain Persib di Fashion Show Rawtype Riot
Peringati Isra Miraj dan Harlah ke 90
Peringati Isra Miraj dan Harlah ke 90, Al Ittihadiyah Bentuk Pemuda Jadi Calon Pemimpin Melalui Pengembangan Masjid di Indonesia

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.