BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Gunung Dukono di Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara (Malut) erupsi dengan mengeluarkan abu vulkanik setinggi 1.400 meter dari puncak gunung tersebut, pada Jumat
Kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal, mengarah condong ke arah timur.
Aktivitas erupsi tersebut terekam melalui seismogram Pos Pengamatan Gunung Dukono. Data mencatat amplitudo maksimum mencapai 34 milimeter dengan durasi letusan 63,92 detik.
Erupsi ini menunjukkan bahwa Gunung Dukono masih aktif secara geologis. Aktivitas vulkanik Gunung Dukono yang tingginya 2.487 meter di atas permukaan laut tersebut, saat ini masih berstatus level II atau waspada.
Dalam status ini, potensi letusan masih cukup tinggi dan bisa terjadi sewaktu-waktu, tanpa tanda-tanda awal yang mencolok.
Baca Juga:
Gunung Dukono Erupsi 2 Kali Pagi Ini, Aktivitas di Level Waspada
Oleh karena itu, otoritas pengamatan gunung api kembali mengimbau masyarakat kawasan gunung serta para pendaki dan wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 4 kilometer dari Kawah Malupang Warirang.
Masyarakat juga diminta selalu waspada terhadap dampak abu vulkanik yang dapat mengganggu kesehatan dan pernapasan.
Gunung Dukono, merupakan satu gunung api aktif di Indonesia. Aktivitas vulkanik yang intens membuat wilayah sekitarnya menjadi daerah rawan bencana.
Oleh karena itu, koordinasi dan komunikasi antara lembaga pemantau gunung api, pemerintah daerah, serta masyarakat sebagai penting untuk mencegah korban jiwa dan kerusakan yang lebih besar akibat letusan.
(Anisa Kholifatul Jannah)