JAKARTA,TM.ID: Google Maps dikabarkan sedang melakukan perombakan tampilan antarmuka aplikasinya, Selasa (5/9/2023. Pembaruan ini terutama terlihat pada perubahan skema warna yang digunakan pada peta, yang membuatnya mirip dengan Apple Maps.
Pada tampilan sebelumnya, Google Maps menggunakan skema warna dengan jalan berwarna putih dan latar belakang abu-abu. Namun, dengan pembaruan ini, warna jalan berubah menjadi abu-abu, sementara latar belakang menjadi putih. Selain itu, ada perubahan lain yang cukup mencolok, seperti:
- Warna biru pada lautan dan danau terlihat lebih cerah.
- Warna hijau tampak lebih gelap.
- Navigasi menggunakan panah rute berwarna biru tua.
Beberapa pengamat bahkan mencatat bahwa perubahan warna ini membuat Google Maps terlihat lebih mirip dengan Apple Maps, salah satu pesaing utamanya dalam dunia aplikasi peta digital.
Meskipun banyak perubahan ini telah diungkapkan oleh para pengguna dan sumber berita teknologi, Google sendiri belum memberikan konfirmasi resmi terkait pembaruan aplikasi ini. Belum jelas apakah tampilan baru ini sedang diuji coba atau akan tetap ada dalam versi berikutnya.
Seiring dengan pembaruan Google Maps ini, perbandingan dengan Apple Maps menjadi semakin menarik. Apple Maps, yang sebelumnya mendapatkan banyak kritik, telah mengalami banyak kemajuan dan bahkan berhasil mengalahkan Google Maps dalam beberapa aspek.
BACA JUGA: Google Gemini Jadi Pesaing Berat ChatGPT, Digadang Paling Canggih
Keunggulan Apple Maps
- Antarmuka yang bersih dan sederhana.
- Kotak pencarian dan menu pengaturan yang mudah diakses.
- Data pencarian dan lokasi disimpan secara lokal di perangkat, menjaga privasi pengguna.
- Kemampuan untuk mengakses data di berbagai platform, termasuk iOS, Mac, Windows, Chrome, dan lainnya.
Keunggulan Google Maps
- Database data geografis yang lebih besar.
- Kemampuan teknis yang kuat dalam menghitung estimasi waktu dan rencana perjalanan.
- Informasi tentang tingkat kepadatan lalu lintas dan keramaian tempat yang akan dikunjungi.
Selain perubahan tampilan, Google Maps juga memperkenalkan fitur baru yang menarik, yaitu Immersive View. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menjelajahi lokasi dengan lebih mendalam, melihat pemandangan fotorealistik dari berbagai tempat dan landmark terkenal, termasuk interior bangunan.
Keunggulan Immersive View
- Menggabungkan pemandangan kota dan landmark dengan saran tempat untuk dikunjungi.
- Memungkinkan pengguna untuk melihat alternatif pemandangan, seperti malam hari atau saat cuaca buruk.
- Menampilkan perkembangan waktu dan cuaca kontekstual di wilayah tertentu.
Namun, perlu diingat bahwa fitur Immersive View ini masih dalam tahap peluncuran bertahap, sehingga belum semua area dapat dinikmati dengan fitur ini.
Selain perubahan tampilan dan fitur baru, Google Maps juga melakukan uji coba pada ikon yang digunakan untuk tempat yang disimpan. Ikon berbentuk pin konvensional digantikan dengan ikon melingkar.
Keunggulan Ikon Melingkar
- Ikon yang lebih mudah dikenali dan membedakan jenis tempat yang disimpan.
Ini adalah salah satu langkah yang menunjukkan komitmen Google Maps untuk terus berinovasi dan meningkatkan pengalaman pengguna dalam menjelajahi dunia melalui aplikasi ini.
Pembaruan dan perubahan yang dilakukan Google Maps pada tahun 2023 menunjukkan kompetisi sengit dalam dunia aplikasi peta digital. Perbandingan dengan Apple Maps dan fitur-fitur baru seperti Immersive View menambahkan dimensi baru dalam persaingan ini.
Bagi pengguna, pembaruan ini mungkin menghadirkan pilihan lebih banyak dalam memilih aplikasi peta yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Apakah Anda lebih suka antarmuka yang bersih ala Apple Maps atau informasi geografis yang kaya dari Google Maps, pilihan ada di tangan Anda.
Tetapi yang pasti, Google Maps tetap menjadi salah satu aplikasi peta yang sangat andal dan luas jangkauannya, serta terus berusaha untuk memberikan pengalaman terbaik kepada penggunanya.
(Budis)