BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami, Daryono, menjelaskan penyebab terjadinya gempa di kawasan Kabupaten Garut pada Sabtu malam (27/4/2024). Daryono menjelaskan gempa di Kabupaten Garut juga ikut dirasakan warga hingga DKI Jakarta, Tangerang, dan Depok, disebabkan oleh lempeng Indo-Australia.
Daryono menegaskan melalui pernyataan resminya, gempa Garut ini bukan berjenis megathrust. Gempa yang berpusat di Kabupaten Garut, tersebut merupakan jenis menengah.
“Gempa ini disebabkan adanya deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia selatan Jawa barat atau disebut sebagai gempa dalam lempeng (intra-slab earthquake),” kata @DaryonoBMKG dalam akun X
BACA JUGA: BREAKING NEWS! Gempa Garut Mag 6,5 Guncang Jawa Barat
“Dampak gempa selatan Jabar: Cianjur Selatan IV-V MMI, Sukabumi, Tasikmalaya IV MMI, Bandung, Garut, Sumedang III-IV MMI, Pandeglang, Tangerang, Tangsel, Bogor, DKI Jakarta, Kebumen, Banyumas, Cilacap III MMI, Bantul, Sleman, Kulonprogo, Trenggalek II MMI,” lanjutnya.
Melansir Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, pusat gempa terletak di 8,42 Lintang Selatan, 107,26 Bujur Timur, dan terjadi sekitar pukul 23.29 WIB. Gempa Garut ini tak berpotensi tsunami.
Meskipun begitu, terdapat laporan adanya bangunan yang rusak dan beberapa korban luka-luka di wilayah Kabupaten Garut, Tasikmalaya, hingga Purwakarta, akibat gempa.
(Kaje/Usk)