BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Seorang mahasiswi administrasi bisnis, Bhoomi Chauhan yang tinggal di Bristol, Inggris. Mahasiswi ini lolos dari maut setelah terlambat 10 menit untuk boarding penerbangan Air India 171 tujuan London Gatwick, Inggris, pada (12/6/2025). Pesawat tersebut kemudian jatuh dan menewaskan sekitar 200 orang.
Bhoomi, yang sedang berlibur di India Barat bersama suaminya, dijadwalkan kembali ke Inggris menggunakan penerbangan naas tersebut. Namun, nasib berkata lain. Kemacetan lalu lintas di Ahmedabad membuat perjalanan menuju bandara tertunda.
Akibatnya, ia tiba di bandara sekitar pukul 12.20 waktu setempat, atau 10 menit setelah proses boarding dimulai.
“Kami sangat marah kepada sopir kami dan meninggalkan bandara dengan frustrasi,” kata Chauhan kepada BBC Gujarati mengutip dari .
Baca Juga:
Situasi dalam Kabin Pesawat Air India Tertagkap sebelum Jatuh dan Meledak!
Satu-satunya Penumpang Selamat Dalam tragedi jatuhnya Pesawat Air India 241 tewas
Kabar Pesawat Jatuh
Setelah keluar dari bandara, Chauhan sempat berhenti di kedai teh dan berdiskusi dengan agen perjalanan mengenai kemungkinan pengembalian dana tiket. Di saat itulah, ia menerima kabar mengejutkan.
“Di sana saya mendapat telepon bahwa pesawat telah jatuh,” ucapnya, terkejut.
“Ini benar-benar keajaiban bagi saya,” kata Chauhan
Sebelumnya, Chauhan menceritakan bahwa ia sempat ditolak pihak maskapai karena terlambat.
“Mohon izinkan saya naik pesawat, tetapi mereka tetap menolak,” katanya.
Pesawat Air India yang berangkat sesuai jadwal pada Kamis siang, hanya sekitar 30 detik setelah mengudara, dilaporkan mengalami kehilangan ketinggian dan jatuh di area permukiman.
Insiden ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat internasional.
(Hafidah Rismayanti/_Usk)