Gawat, Imbas Perubahan Iklim Sungai Eufrat Mengering!

Penulis: Anisa

sungai eufrat mengering
(kolase)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Sungai Eufrat adalah salah satu sungai paling bersejarah yang mengalir melintasi Suriah dan Irak, kini berada dalam kondisi kritis akibat pengeringan yang semakin parah.

Sungai ini telah menjadi sumber kehidupan di kawasan Timur Tengah selama ribuan tahun, menopang peradaban besar seperti Mesopotamia dan Sumeria.

Bersama Sungai Tigris, Eufrat menjadi tulang punggung bagi pertanian subur, perdagangan, dan budaya di wilayah tersebut. Namun, perubahan iklim yang kian memburuk menjadikan kondisi Sungai Eufrat mengkhawatirkan.

Melansir How Stuff Works yang dirilis Sabtu 9 Oktober 2024, penurunan debit air Sungai Eufrat adalah bukti nyata dampak perubahan iklim yang mengancam keberlangsungan hidup di wilayah ini.

Suhu di wilayah Suriah Utara telah meningkat 1° dalam satu abad terakhir, sementara berkurangnya curah hujan memperburuk situasi.

Pengeringan sungai ini tidak hanya mengancam sektor pertanian tetapi juga mengurangi pasokan listrik dari pembangkit tenaga air, yang selama ini mengandalkan aliran air Sungai Eufrat.

“Pengeringan Sungai Eufrat adalah sinyal kuat bahwa perubahan iklim telah mencapai titik kritis, dengan dampak nyata bagi jutaan jiwa yang menggantungkan hidup pada sungai ini,” ujar seorang ahli lingkungan di Timur Tengah.

Penurunan debit air Sungai Eufrat juga berdampak pada Danau Assad, yang memasok air ke Bendungan Atatürk dan Stasiun Air Alouk. Berkurangnya air di fasilitas ini berpotensi menghentikan pasokan listrik dan air bersih yang selama ini mengalir untuk ribuan warga.

Kondisi kritis ini memperburuk kehidupan bagi sekitar 7,2 juta pengungsi yang telah kehilangan tempat tinggal akibat perang saudara dan bergantung pada sumber daya air dari Sungai Eufrat dan Tigris untuk kebutuhan dasar.

BACA JUGA: Sejarah Sungai Seine yang Jadi Saksi Pembukaan Olimpiade Paris!

Sungai ini tidak hanya menjadi sumber kehidupan tetapi juga bagian dari hak asasi manusia bagi penduduk yang hidup di sekitarnya. Selain dampak lingkungan dan sosial, fenomena pengeringan Sungai Eufrat juga memiliki makna spiritual dalam kepercayaan Islam.

Dengan kondisi yang semakin kritis, Sungai Eufrat bukan lagi sekadar aliran air tetapi juga simbol peradaban, sumber kehidupan, dan keyakinan.

Mengeringnya sungai ini mengingatkan dunia bahwa perubahan iklim memiliki dampak nyata dan serius pada keberlangsungan hidup manusia.

 

(Kaje/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Euis Ida Wartiah Bimtek DPRD Jabar
Hadiri Bimtek Golkar Seluruh Jabar, Euis Ida Wartiah: Banyak Manfaat yang Didapatkan
Fetty Anggrainidini
Dorong Legislator Berkualitas, Fetty Anggrainidini Hadiri Bimtek Fraksi Golkar DPRD se-Jawa Barat
Revitalisasi Tambak Indramayu
2.875 Hektare Tambak Indramayu Siap Direvitalisasi, Petani Sumringah
Pria aniaya ibu kandung
Lagi-lagi di Bekasi, Seorang Pria Aniaya Ibu Kandung dengan Pisau Dapur
Pelajar Ciparay diceburkan ke sumur
Sadis! Tolak Minum Tuak, Pelajar di Ciparay Bandung Diceburkan ke Sumur dan Disiram Alkohol
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Telkom University Gelar Pelatihan Literasi Digital dan Etika AI bagi Remaja Kelurahan Tamansari Bandung

3

Inggris Borong 12 Jet F‑35A Pembawa Nuklir, Siaga Perang?

4

Dilema Bandara, Kemenhub Kaji Reaktivasi Husein, Bandung Desak Akses Udara Dipulihkan

5

Ini Sosok Bu Guru Salsa Viral
Headline
Manchester City
Link Live Streaming Juventus vs Manchester City Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Real Madrid
Link Live Streaming RB Salzburg vs Real Madrid Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
aturan baru pendakian gunung rinjani
Imbas Kematian Juliana Marins, Pemprov NTB Siapkan Aturan Baru Pendakian Gunung Rinjani
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.