Site icon Teropong Media

Format Baru BWF 2027: Hadiah Naik, Sistem Lebih Adil

Arctic Open 2024

Ilustrasi - Anthony Ginting (kiri) akan menghadapi Jonatan Christie di final tunggal putra All England 2024 (Dok. PP PBSI)

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Perubahan menyeluruh di tubuh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) tampaknya tinggal menunggu waktu.

Mulai 2027, BWF dikabarkan siap menggulirkan reformasi signifikan yang mencakup perpanjangan durasi turnamen, format kompetisi baru, serta peningkatan hadiah uang yang lebih layak bagi para pemain.

Langkah ini disebut-sebut sebagai respons atas desakan dari para pemain top dunia, termasuk mantan peringkat satu dunia, Roslin Hashim, dan juara Olimpiade dua kali Viktor Axelsen yang menilai sistem saat ini tidak lagi cukup adil dan menguntungkan secara finansial.

“Seharusnya ini sudah dilakukan sejak dulu. Saya senang BWF akhirnya menanggapinya dengan serius,” ujar Roslin.

Salah satu langkah konkret yang dirancang BWF adalah menaikkan total hadiah turnamen Super 1000, termasuk All England dan Indonesia Open, dari US$1,45 juta menjadi US$2 juta.

Meskipun jumlah tersebut masih jauh dari dunia tenis, ini dipandang sebagai sinyal awal keseriusan BWF dalam meningkatkan kesejahteraan atlet.

“US$2 juta memang bukan angka fantastis, apalagi dibagi ke lima sektor. Tapi ini langkah yang layak diapresiasi,” kata Roslin.

BWF juga akan memperpanjang durasi turnamen Super 1000 dari 7 menjadi 11 hari, sejalan dengan masukan dari pemain seperti Axelsen, yang merasa terlalu padatnya jadwal membuat pemain rentan kelelahan dan cedera.

Tidak hanya itu, sektor tunggal akan mengalami reformasi paling mencolok, format sistem gugur diganti dengan babak penyisihan grup.

Baca Juga:

BWF Uji Sistem Penilaian Baru 3×15 di Turnamen 2025

Jumlah peserta sektor tunggal pun naik dari 36 menjadi 48 pemain. Hal ini diyakini akan membuka lebih banyak peluang bagi pemain non-unggulan untuk tampil dan bersaing.

“Pemain peringkat bawah punya peluang hidup lebih lama dalam turnamen. Satu kekalahan tidak langsung berarti pulang. Ini jauh lebih adil,” jelas Roslin.

Sebaliknya, nomor ganda akan tetap menggunakan format sistem gugur 32 pasangan, mempertahankan ritme cepat turnamen.

Selain perubahan struktural, para pemain juga menyuarakan perlunya perbaikan standar penanganan medis darurat di lapangan, serta peningkatan kualitas kepemimpinan wasit dan akurasi keputusan garis dan hal-hal yang kerap menjadi kontroversi dalam beberapa tahun terakhir.

Reformasi ini, jika benar-benar diterapkan pada musim 2027 hingga 2030, diprediksi akan menjadi titik balik penting dalam sejarah profesionalisme bulu tangkis modern, serta membuka babak baru dalam kesetaraan dan daya saing olahraga raket yang paling populer di Asia ini.

(Budis)

Exit mobile version