Filosofis Alat Musik Gamelan di Keraton Yogyakarta

Filosofis Gamelan
(istockphoto)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Keraton Yogyakarta tidak bisa terlepas dari kesenian tradisi yang melingkupinya. Selain kesenian wayang, Keraton Yogyakarta juga identik dengan kesenian musik yang bernama gamelan dengan berbagai filosofis yang dimiliki.

Gamelan, berasal dari Jawa, adalah seperangkat instrumen yang bunyi secara bersamaan, perpaduan antara beberapa alat musik seperti gambang, gendang, dan gong.

Gamelan memiliki sistem nada non diatonis yang menggabungkan notasi, warna suara, ritme, fungsi, pathet dan aturan garap dalam bentuk sajian instrumentalia, vokalia dan beberapa campuran alat musik lain yang indah jika diperdengarkan secara harmonis.

Seni gamelan memiliki sejarah yang panjang. Banyak yang meyakini sebelum adanya pengaruh Hindu, masyarakat Jawa sudah mengenal sepuluh keahlian utama dan dua diantaranya adalah keahlian membuat dan memainkan wayang serta kesenian gamelan.

Seperti halnya hasil kebudayaan lain, kesenian gamelan juga mengalami perubahan-perubahan dalam perkembangannya. Perubahan itu terjadi pada cara pembuatan gamelan, dan cara memainkannya yang kini sering dikolaborasikan dengan berbagai aliran musik modern.

Pilosofis Gamelan

Gamelan merupakan akar kebudayaan masyarakat Jawa. Secara filosofis gamelan identik dengan cara hidup masyarakat Jawa. Pada masyarakat Jawa, gamelan memiliki fungsi estetika yang berkaitan dengan nilai-nilai sosial, moral, dan spiritual.

Singkatnya, gamelan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Jawa. Gamelan bukan sekadar alat musik, didalamnya terdapat spirit dan filosofis hidup yang begitu adiluhung.

Di Keraton Yogyakarta, gamelan memiliki peran penting dalam berbagai upacara adat dan kegiatan kerajaan. Suara gamelan yang mengalun merdu menjadi pengiring dalam berbagai acara penting, seperti pernikahan, kelahiran, dan ritual keagamaan.

BACA JUGA : Mitos Ba Arak Naga Tradisi Unik di Hulu Sungai Tengah Banjar

Gamelan juga menjadi media untuk menyampaikan pesan moral dan nilai-nilai luhur budaya Jawa. Irama dan melodinya yang khas mampu menggugah hati dan jiwa, membawa pendengarnya pada suasana spiritual dan filosofis yang mendalam.

Keberadaan gamelan di Keraton Yogyakarta menunjukkan bagaimana tradisi dan budaya Jawa tetap hidup dan berkembang hingga saat ini. Gamelan menjadi bukti bahwa seni dan budaya merupakan bagian penting dari identitas dan jati diri masyarakat Jawa.

 

(Hafidah Rismayanti/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Sidak BBM Pertamina
Komisi XII DPR Sidak BBM Oplosan, Ini Hasilnya!
Zelenskyy Trump debat
Trump dan Zelenskyy Adu Jotos Depan Media, Menlu AS: Tidak Ingin Damai!
Sertifikat Laut Anies
CEK FAKTA: Isu Kepemilikan Sertifikat Laut oleh Anies Baswedan dan Said Didu
Salat Tarawih
Daftar Tempat Salat Tarawih Terlama dan Tercepat di Indonesia, Ada Jawa Barat!
warna Pertalite Pertamax
Viral Warna Pertamax dan Pertalite Tak Beda, Netizen: Parah Rakyat Rugi!
Berita Lainnya

1

Tok, Pemerintah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 H Jatuh Besok 1 Maret

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

4

Antisipasi Dampak PHK Sritex, Kemnaker Siapkan Langkah Ini

5

6 Tradisi di Indonesia dalam Menyambut Bulan Ramadhan
Headline
disertasi bahlil
DGB UI Temukan Pelanggaran, Menteri Bahlil Harus Ulang Disertasi!
Menhan Serahkan 700 Maung MV3 Buatan Pindad di Lanud Husein
Menhan Serahkan 700 Maung MV3 Buatan Pindad di Lanud Husein
Bayern Munchen
Tekuk VfB Stuttgart, Bayern Munchen Makin Kokoh di Puncak Klasemen
Badai PHK di RI
Antisipasi Dampak PHK Sritex, Kemnaker Siapkan Langkah Ini

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.