Site icon Teropong Media

Festival Topeng Cirebon 2025 Tampilkan 6 Maestro dalam Puncak Perayaan Budaya

Festival Topeng Cirebon 2025

Festival Topeng Cirebon 2025 (Dok. Pemkot Cirebon)

CIREBON, TEROPONGMEDIA.ID — Puncak Festival Topeng Cirebon 2025 berlangsung meriah dengan penampilan spektakuler enam maestro topeng ternama di Balai Kota Cirebon, Sabtu (26/4).

Wali Kota Cirebon Effendi Edo hadir langsung dalam gala dinner sekaligus menyaksikan pertunjukan tari topeng yang menampilkan Nani Kadmini, Nuranani, Inu Kertapati, Baedah, Aerli Rasinah, dan Waryo Sela.

Dalam sambutannya, Effendi Edo menyatakan kebanggaannya atas suksesnya festival yang tak sekadar menjadi agenda budaya, melainkan juga ruang pelestarian warisan leluhur.

“Melalui tarian para maestro, kita menyaksikan sejarah yang hidup, filosofi yang bergerak, dan nilai-nilai luhur yang terpahat dalam setiap topeng,” ujar Effendi Edo dalam keterangan resminya, dikutip Senin (28/4/2025).

Wali Kota secara khusus mengapresiasi dedikasi enam maestro yang telah menjaga nyala seni tradisional.

“Mereka bukan hanya pelaku seni, tapi penjaga api budaya yang nyaris redup,” tegasnya.

Festival tahun ini semakin istimewa dengan adanya seminar dan workshop yang membuka ruang dialog antargenerasi.

“Pelestarian budaya harus melibatkan pemahaman mendalam, bukan sekadar tontonan,” tambah Effendi.

BACA JUGA

Sejarah Singkat dan Makna Tari Topeng Cirebon

Tari Topeng Bekasi yang Masih Lestari Sejak Era Kemerdekaan

Antusiasme Generasi Muda

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon Agus Sukmanjaya melaporkan tingginya antusiasme generasi muda dalam workshop dan seminar pendamping.

“Ini momentum bersejarah dimana enam maestro bersatu di satu panggung, menjadi fondasi untuk mengangkat festival ke tingkat nasional bahkan internasional,” papar Agus.

Dukungan juga datang dari Dirjen Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi Kemendikbud RI Restu Gunawan yang menyebut festival ini sebagai bukti nyata visi kebudayaan Cirebon.

“Museum Topeng di Balai Kota menjadi saksi bagaimana warisan budaya dirawat dengan profesional,” ujarnya sembari meresmikan penyerahan sertifikat apresiasi untuk museum tersebut.

“Sinergi pemerintah, komunitas, akademisi, dan masyarakat akan menjadikan budaya bukan sekadar peninggalan, tapi napas kehidupan yang mempersatukan,” pungkas Effendi.

Festival yang berlangsung sejak 20 April ini sukses menarik ribuan pengunjung dan menjadi trending topic di media sosial dengan tagar #TopengCirebon2025.

(Aak)

Exit mobile version