Fenomena El Nino, PDAM Kota Bandung Imbau Masyarakat Bijak Gunakan Air

Fenomena El Nino
Ilustrasi - Kekeringan. (Pixabay)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Direktur Utama Perusahaan Dagang Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung, Sonny Salimi telah mengumumkan bahwa puncak feonmena El Nino akan terjadi sampai bulan Agustus 2023.

Dirut PDAM mengatakan, ada dua isu strategis yang menjadi fokus mereka dalam menghadapi fenomena El Nino, yakni ketersediaan air baku dan bagaimana apabila terjadi penurunan drastis ketersediaan air baku.

Sonny mengatakan, saat ini ketersediaan air baku PDAM Kota Bandung masih aman. Dari dua lokasi sumber air baku yakni di Situ Cileunca dan Situ Sipanunjang, ketersediaan air baku masih di angka 90 persen.

Melihat angka di atas, Sonny optimis ketersediaan air baku masih aman dengan catatan pemakaiannya harus bijak dan tidak menghamburkan.

“Jika air baku ini kita pakai secara bijaksana saya rasa kita dapat mengatasi kelangkaan air baku di puncak Kemarau,” ungkap Sony, dikutip dari siaran pers sebelumnya.

Baca Juga : “Buruan Sae” Solusi Kota Bandung Hadapi Kemarau dan El Nino

Air adalah kebutuhan dasar manusia

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Ginardy Husada, Maria Christine, Maria Fransiska dari Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Kristen Maranatha, Bandung, menyebutkan tingginya pertumbuhan penduduk dan laju pembangunan modern menyebabkan menurunnya kualitas air.

Dalam penelitiannya, Ginardy dkk Melaporkan peringatan serius yang muncul dari Lingkungan Indonesia 2009 di Jakarta yang menyatakan bahwa masyarakat dunia tak hanya terancam kelaparan namun juga kehausan. Kelangkaan air paling parah di kawasan Afrika. Sedangkan untuk Asia Tengah adalah Indonesia, khususnya di Jawa dan sepanjang pantai utara.

Baca Juga : KBB Darurat Bencana Akibat Kebakaran TPA Sarimukti dan Patung Soekarno Rp10 T

Penelitian ini memaparkan data dari Dinas Pekerjaan Umum yang menunjukkan sekitar 70 persen populasi Indonesia mengkonsumsi air yang sudah terkontaminasi zat-zat berbahaya. Hampir 100 juta orang Indonesia punya akses terbatas mendapatkan air bersih. Dari jumlah penduduk di Pulau Jawa, hanya sekitar 4,5 persen penduduk Pulau Jawa yang bisa mengkonsumsi air bersih.

Para peneliti juga menyoroti bahwa setiap tahun kondisi lingkungan hidup di Indonesia cenderung menurun. “Selain krisis air, negeri ini juga menjadi langganan bencana alam,” tulis menurunnya kualitas air Ginardy dkk.

 

(Aziz/Usamah)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Menkomdigi Tegaskan Tingkatkan Pengawasan Situs Judi Online
Menkomdigi Tegaskan Tingkatkan Pengawasan Situs Judi Online di Indonesia
Mobil TV Nasional Alami Kecelakaan Parah di Tol Pemalang
Sopir Truk Penabrak Mobil TVOne Terancam 6 Tahun Penjara!
tom lembong korupsi impor gula-4
Status Tersangka Jadi Sorotan, Tom Lembong Bakal Diperiksa Lagi!
Persebaya-Lanjutkan-Tren-Bidik-Kemenangan-Saat-Lawan-PSS-1692691134-27212836
Persebaya Duduki Puncak Klasemen Usai Tumbangkan PSIS Semarang 1-0
DPRD Kota Bandung Umumkan Formasi Lengkap Pimpinan DPRD
DPRD Kota Bandung Umumkan Formasi Lengkap Pimpinan DPRD
Berita Lainnya

1

Sampah Makanan Bergizi Gratis akan Diolah jadi Pupuk

2

Cek Fakta : Kloning Babi dan Sapi di China?

3

Bikin Macet, Paku Bumi Jatuh di Jalan Buah Batu - Soekarno Hatta Bandung

4

CSIIS Ungkap Tom Lembong Penghancur Industri Gula Nasional

5

Pemkot Bandung Tekankan Pentingnya Pengelolaan Sampah dengan Skema Tata Kelola Pengolahan Sampah Terstruktur
Headline
AMSI Jabar Pelatihan Cek Fakta 1
Amsi Jabar Gelar Pelatihan Cek Fakta, Hindari Menguatnya Mis-informasi Jelang Pilkada
Jorge Martin Kuasai Sirkuit Phillip Island
Jadi yang Tercepat di Sirkuit Sepang, Jorge Martin OTW Juara MotoGP 2024
timnas Indonesia
27 Pemain Timnas Indonesia Dipanggil Jelang Laga Versus Jepang dan Arab Saudi, 2 Pemain Absen
Siklon Tropis Penyebab Suhu Panas Meningkat
BMKG Sebut Siklon Tropis Penyebab Suhu Panas Meningkat