BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengaku kondisi penerangan jalan di sejumlah titik di kota ini masih memprihatinkan.
Sejumlah ruas jalan protokol hingga kawasan rawan kriminalitas masih minim bahkan tanpa Penerangan Jalan Umum (PJU), sehingga rawan tindak kejahatan pada malam hari.
“Kami sadar masih banyak titik yang gelap. Tapi kami sedang benahi. Proses pengadaan PJU sedang ditender ulang karena ada revisi anggaran perubahan tahun ini,” kata Farhan di Bandung, Jumat (27/6/2025).
Farhan menegaskan proses pengadaan kali ini dilakukan dengan hati-hati agar tidak menimbulkan persoalan hukum di kemudian hari.
Baca Juga:
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
Work From Didieu! Farhan Wajibkan ASN Bandung Kerja Penuh dari Kantor
“Kita ingin semuanya tertib secara tata kelola. Jangan sampai program ini malah jadi masalah hukum. Jadi, kita bereskan dulu pengadaannya,” ucapnya.
Farhan juga meminta masyarakat bersabar. Meski demikian, kritik dari warga tetap diterima sebagai bentuk kontrol publik.
“Silakan kritik, saya terima. Tapi mohon juga kesabarannya karena ini sedang kita proses,” ujarnya.
Selain PJU, Farhan menyebut Pemkot Bandung saat ini juga tengah fokus menuntaskan pekerjaan galian jalan yang sempat tertunda sejak Desember lalu. Proyek tersebut kini dilanjutkan dengan teknologi yang lebih modern.
“Begitu urusan PJU clear secara hukum, langsung kita percepat pemasangan,” ungkapnya.
Terkait prioritas, Farhan memastikan pemasangan PJU akan difokuskan terlebih dahulu di jalan-jalan utama dan wilayah dengan tingkat kerawanan tinggi.
“Supratman sampai Diponegoro itu masih gelap, padahal jalan protokol. Soekarno Hatta juga belum terang. Kawasan Pacuan Kuda rawan begal, itu juga yang akan menjadi prioritas,” pungkasnya. (Kyy/_Usk)