Fakta Film Tuhan Izinkan Aku Berdosa, Adaptasi Dari Novel Kontroversi!

Tuhan Izinkan Aku Berdosa
(Instagram @mvppictuters_id)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Film Indonesia terus menghadirkan karya-karya baru yang menarik perhatian publik. Salah satu film terbaru yang tengah menjadi sorotan adalah “Tuhan, Izinkan Aku Berdosa”. Meski sebelumnya telah tayang dalam beberapa festival film, film ini baru akan resmi rilis di bioskop mulai tanggal 22 Mei 2024.

Diproduksi oleh MVP Pictures dan disutradarai oleh Hanung Bramantyo, “Tuhan, Izinkan Aku Berdosa” menciptakan perdebatan di kalangan masyarakat. Film ini diadaptasi dari novel karya Muhidin M. Dahlan yang berjudul “Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur”. Namun, apakah film ini hanya mengandalkan kontroversi, ataukah menyampaikan pesan moral yang dalam?

Sinopsis

Film ini mengisahkan tentang perjalanan seorang perempuan bernama Nadyah Kirani, yang diperankan oleh Aghniny Haque. Awalnya, Kirani adalah seorang mahasiswi Rohis yang memiliki cita-cita luhur dan ingin mengabdikan hidupnya di jalan Tuhan. Namun, keputusannya untuk bergabung dalam organisasi Islam Dariyah membawanya pada suatu kejadian yang mengubah hidupnya secara drastis.

Setelah menerima tawaran pernikahan dari seorang ulama, Kirani menghadapi situasi yang tak terduga. Film ini menggambarkan perjalanan hidupnya yang penuh liku-liku, dari kehidupan sebagai seorang mahasiswa hingga menjadi perempuan simpanan.

BACA JUGA: Film Tuhan Izinkan Aku Berdosa Karya Hanung Bramantyo Tayang Mei 2024!

Proses Adaptasi

Menariknya, “Tuhan Izinkan Aku Berdosa” merupakan hasil adaptasi dari novel yang pernah menuai kontroversi. Novel yang ditulis oleh Muhidin M. Dahlan ini telah mencetak 16 edisi sejak pertama kali terbit pada tahun 2003. Cerita dalam novel ini mengandung beberapa elemen yang sensitif, termasuk pelecehan seksual.

Dalam proses adaptasinya, sutradara Hanung Bramantyo memilih untuk menghadirkan fenomena sosial yang pernah terjadi di Indonesia. Dengan demikian, film ini tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga mencoba untuk mengangkat isu-isu penting dalam masyarakat.

Pesan Moral

Meskipun menuai pro kontra, “Tuhan Izinkan Aku Berdosa” memiliki banyak pesan moral. Film ini menggambarkan realitas kehidupan masyarakat, terutama dalam konteks keagamaan. Para pelaku tindak pelecehan seksual yang terjadi di lingkungan keagamaan tergambar sebagai individu yang menggunakan kedudukan dan agama sebagai alat untuk melakukan kejahatan.

 

(Kaje/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Risiko suntik testosteron
Apakah Suntik Testosteron Memiliki Risiko Tinggi?
Liburan Akhir Tahun
Dave Hendrik Liburan Akhir Tahun di Korea Selatan
Hidangan khas natal
5 Hidangan Khas Natal di Indonesia, Mana Favoritmu?
Ekspor Gula Aren
LPEI Dorong Ekspor Gula Aren Banten Lewat Program Desa Devisa
Lagu Apa Sih
Radja Akui Terinspirasi Lagu Rose dan Bruno Mars untuk Single Terbaru "Apa Sih"
Berita Lainnya

1

Anggota Komisi 2 DPRD Jabar Imbau Masyarakat Aware Terhadap Konsumsi Makanan dengan Kadar Gula Tinggi

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat

4

25 Link Download Kartu Ucapan Natal dan Tahun Baru 2024, Bisa Langsung Digunakan

5

Gunung Mas Group (GMG) dan LKP Bina Ilmu Gelar Pelatihan Operator Dump Truck ke-2 yang Didukung Disnakertrans Malut
Headline
Material Longsor Menutup Jalan Cigaru
Material Longsor Menutup Jalan Cigaru, Akses Warga Kiara Dua - Bagbagan Sukabumi Terisolir
Remisi Khusus Natal 2024
15.807 Narapidana Terima Remisi Khusus Natal 2024
Kajari Kediri Lepaskan Tembakan Saat Dibuntuti OTK
Kajari Kediri Lepaskan Tembakan Saat Dibuntuti OTK, Begini Kronologinya
Empat Desa di Mamuju Terisolir Tertutup Material Longsor
Empat Desa di Mamuju Terisolir Tertutup Material Longsor

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.