BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyatakan pihaknya akan melakukan pemugaran Situs Gunung Padang di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meski struktur asli situs tersebut belum sepenuhnya terungkap.
Situs Gunung Padang telah memperoleh status sebagai cagar budaya berdasarkan Surat Keputusan Bupati Cianjur Nomor 431/389.b/Disbudpar/2010 dan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 023/M/2014.
Lokasi ini merupakan peninggalan prasejarah dari kebudayaan Megalitikum dengan luas area sekitar 3 hektar, di mana situs ini dikenal sebagai kompleks punden berundak terbesar di Asia Tenggara.
Pemugaran akan mengacu pada hasil kajian para peneliti, meski kemungkinan tidak dapat mengembalikan wujud utuh situs karena tidak adanya cetak biru.
“Kita akan lakukan pemugaran agar situs ini terawat. Contohnya seperti Candi Borobudur atau Prambanan yang dipugar mendekati bentuk aslinya. Namun, tanpa cetak biru, pemugaran mungkin tidak bisa 100 persen sempurna,” ujar Fadli di Gedung Perpustakaan Ajip Rosidi Bandung, seperti dilansir Antara, Selasa (29/4/2025).
BACA JUGA
Teknologi Sinar X Modern Menguak Keajaiban Tersembunyi Situs Gunung Padang
Situs Dampuawang Indramayu akan Diteliti Mendalam, Kemendikbud: Potensinya Sangat Besar!
Kapan Pemugaran Situs Gunung Padang Dilakukan?
Menurutnya, pemugaran akan dilakukan semaksimal mungkin berdasarkan struktur bebatuan yang ada saat ini, dengan harapan dapat dimulai pada 2025.
“Batu-batu yang rebah atau jatuh akan didirikan kembali berdasarkan kajian arkeologis. Mudah-mudahan tahun ini prosesnya bisa dimulai,” jelasnya.
Penelitian terhadap situs yang pertama kali dilaporkan pada 1914 itu akan terus berlanjut dengan melibatkan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
“Riset adalah domain BRIN, sementara pemugaran menjadi tanggung jawab Kementerian Kebudayaan. Kami akan memugar sesuai kaidah ilmiah dari kajian yang ada,” tegas Fadli.
Mengenai pendanaan, ia menyebut skema public private partnership (kemitraan pemerintah-swasta) dapat menjadi solusi.
Situs Gunung Padang selama ini memicu berbagai teori, mulai dari klaim sebagai situs tertua di dunia hingga piramida yang lebih tua dari Piramida Giza di Mesir. Kebenaran klaim-klaim tersebut masih terus diteliti.
(Aak)