BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Google kembali menghadirkan lanskap teknologi global. Kali ini bukan lewat perangkat baru, melainkan lewat revolusi mendalam pada produk paling ikoniknya, yakni Google Search.
Lewat peluncuran AI Mode dalam ajang Google I/O 2025 di San Francisco, Google menyatakan dengan tegas pencarian informasi bukan lagi soal mengetik kata kunci, melainkan soal memahami manusia secara menyeluruh.
Dengan hadirnya AI Mode, Google menggeser perannya dari sekadar direktori informasi ke asisten pribadi digitalyang tak hanya menjawab, tapi juga mengerti.
Dari “Ketik dan Klik” ke “Ngobrol dan Mengerti”
Sejak AI Overviews diluncurkan tahun lalu, Google telah menguji coba bagaimana AI bisa menyaring informasi kompleks menjadi ringkas dan mudah dicerna.
Kini, lewat AI Mode, pendekatan itu ditingkatkan jadi pengalaman pencarian yang proaktif, kontekstual, dan sangat personal.
AI Mode memungkinkan pengguna bertanya layaknya sedang mengobrol dengan teman yang paham kebiasaan dan selera kita.
Mesin pencari kini tak hanya merespons kueri, tapi juga menelusuri makna, menyarankan ide, dan menyesuaikan hasil berdasarkan jejak digital kita dengan persetujuan, tentu saja.
Contoh nyata? Saat kamu bertanya tentang rencana akhir pekan di kota tertentu, Google tak cuma memberikan tautan.
Ia bisa mengakses riwayat pencarian, jadwal kalender, hingga reservasi email untuk menyusun itinerary yang relevan dan personal.
Baca Juga:
Google Terjun ke Industri Film Lewat ‘100 Zeros’, Tantang Apple dan Amazon
Didukung Otak Baru: Gemini 2.5
Di balik AI Mode berdiri Gemini 2.5, model AI tercanggih milik Google yang menggabungkan query dispersion, pencarian multimodal, dan pemahaman konteks pengguna.
Teknologi ini memungkinkan Google menjawab tidak hanya dengan satu jawaban, tetapi dengan narasi lengkap: dari opsi terbaik hingga alasan di balik rekomendasinya.
Ditambah fitur pencarian lewat gambar, suara, dan interaksi real-time, AI Mode membuka cara baru bagi pengguna untuk mengeksplorasi dunia digital.
Pencarian yang Tidak Lagi Netral, Relevan dan Intuitif
Salah satu kekuatan terbesar dari AI Mode adalah kemampuannya menyajikan rekomendasi dinamis produk, event, artikel, hingga aktivitas yang disesuaikan dengan siapa kamu dan apa yang kamu lakukan sebelumnya.
Ini menjadikan AI Mode bukan cuma alat, tapi mitra dalam mengambil keputusan.
Sebagai tambahan, AI Mode terintegrasi dengan aplikasi Google seperti Gmail, Calendar, dan Maps, yang memungkinkan hasil pencarian menjadi lebih kaya konteks dan siap dipakai langsung dalam kehidupan sehari-hari.
Meski untuk sekarang baru tersedia di AS, Google berambisi memperluas cakupan AI Mode ke seluruh dunia dalam waktu dekat. Bagi Google, ini bukan sekadar pembaruan fitur. Ini adalah redefinisi eksistensial: dari mesin pencari jadi “mesin pengertian manusia”.
Dan bagi kita sebagai pengguna, ini mungkin saatnya bertanya ulang. Apakah pencarian masih tentang menemukan informasi, atau kini sudah menjadi perjalanan memahami diri sendiri, dibantu kecerdasan buatan?
(Budis)