Erupsi Gunung Lewotobi dari Masa ke Masa, Terbaru 2024!

Penulis: Anisa

gunung lewotobi laki-laki
(traveloka)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terjadi pada Senin (4/11/2024) menewaskan 10 warga Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Korban meninggal dunia sebagian besar akibat tertimpa material batu besar yang meluncur dari puncak gunung. Atap dan bangunan tempat mereka berlindung hancur.

“Jumlah korban meninggal yang berhasil dievakuasi mencapai 10 orang. Para korban ini ditemukan di puing-puing bangunan yang runtuh akibat dampak letusan Gunung Lewotobi,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur, Fredy Moat Aeng.

Sesering Apakah Gunung Lewotobi Erupsi?

Gunung Lewotobi berada Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Gunung merapi aktif ini dikenal juga sebagai gunung kembar yang menyimpan sejarah panjang letusan.

Gunung ini terdiri dari dua puncak yang disebut Gunung Lewotobi Laki-Laki dan Gunung Lewotobi Perempuan. Gunung ini juga terkenal sebagai “pasangan suami istri”.

Melansir berbagai sumber, Gunung Lewotobi berjarak sekitar 2 kilometer satu sama lain. Kedua gunung ini menjadi perhatian karena aktivitas vulkaniknya yang berulang sejak abad ke-19.

Dengan ketinggian mencapai 1.548 meter, Gunung Lewotobi Laki-Laki memiliki kawah berdiameter sekitar 400 meter. Gunung ini sering kali menunjukkan aktivitas vulkanik signifikan.

Berbeda dengan Gunung Lewotobi Perempuan yang lebih tinggi dengan ketinggian 1.703 meter dan kawah berdiameter 700 meter. Namun, hanya pernah meletus dua kali sepanjang sejarahnya.

BACA JUGA: Sejarah Gunung Lewotobi Laki-Laki, Saksi Bisu Peradaban Manusia!

Sejak pertama kali tercatat pada tahun 1932, letusan di Gunung Lewotobi kerap menimbulkan letusan gas dan abu yang mengganggu lingkungan sekitar. Berikut ini adalah rangkaian sejarah letusan Gunung Lewotobi yang terdokumentasi:

  • Tahun 1932: Terjadi letusan gas yang pertama kali tercatat.
  • Tahun 1933: Pada 17 Desember, letusan abu yang cukup besar tercatat.
  • Tahun 1939: Letusan pada 17 Desember, enam tahun setelah letusan sebelumnya.
  • Tahun 1991: Letusan di puncak kawah tercatat pada bulan Mei dan Juni.
  • Tahun 1999: Aktivitas vulkanik meningkat dengan gemuruh dan abu yang keluar pada 31 Maret, diikuti letusan besar pada 1 Juli. Lava pijar menyembur hingga radius 500 meter, menyebabkan kebakaran hutan lebih dari 2,5 kilometer, dan abu terbang mencapai radius 8 kilometer.
  • Tahun 2002: Letusan terjadi pada 12 Oktober.
  • Tahun 2003: Pada 30 Mei, terjadi letusan yang menyemburkan abu hingga lebih dari 200 meter dari puncak. Aktivitas seismik terus berlangsung hingga September.

Jadi itu merupakan ulasan sejarah erupsi Gunung Lewotobi.

 

 

(Kaje/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Teuku Ryan
Teuku Ryan dan Olla Ramlan Dijodohkan? Ternyata Ini yang Sebenarnya Terjadi!
yamalube (2)
Yamaha Luncurkan Oli Yamalube Power XP Khusus Mesin 125 cc Blue Core, Kalangan Ini Diberi Gratis!
Oh My Ghost Clients
Rating Melejit! Episode Terakhir “Oh My Ghost Clients” Siap Bikin Penonton Susah Move On!
EHang 216
Tarif Naik EHang 216S Lebih Hemat daripada Helikopter!
psht jepang
Heboh Spanduk PSHT di Jepang, KBRI Tokyo Beri Penjelasan
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming Byon Combat Showbiz Vol.5 Selain Yalla Shoot

2

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

3

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

4

CEK FAKTA: Pangeran Arab Terbangun Setelah 20 Tahun Koma

5

Nabati Berikan Komitmen untuk Warga Desa Ciparay Majalengka
Headline
Marc Marquez Tak Pasang Target Tinggi Bersama Ducati di MotoGP 2025
Kembali dari Gravel, Marquez Puncaki FP1 MotoGP Belanda di Tengah Ancaman Cedera
Sebuah Mobil Terperosok di Jalan Gentong Arah Tasikmalaya
Sebuah Mobil Terperosok di Jalan Gentong Arah Tasikmalaya
Hujan Deras Akibatkan Debit Air Cimanuk Garut Naik
Hujan Deras Akibatkan Debit Air Cimanuk Garut Naik
longsor cilawu garut
Hati-hati! Ada Longsor di Cilawu Garut Pagi Ini

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.