BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kreativitas dua siswi SMP Santo Yusuf Bandung, Florina dan Klarisa, mencuri perhatian setelah berhasil menciptakan dua inovasi sederhana namun sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Karya mereka menjadi bukti bahwa inovasi tidak harus rumit untuk memberikan dampak positif.
Florina berhasil menciptakan jemuran otomatis yang dapat melipat sendiri saat hujan turun. Ide ini muncul dari kebiasaannya melihat orang tuanya sering lupa mengangkat jemuran ketika hujan tiba-tiba turun.
“Awalnya saya buat alat ini untuk bantu orang tua. Jadi kalau lagi kerja dan hujan tiba-tiba turun, jemuran bisa langsung nutup sendiri tanpa harus buru-buru pulang ke rumah,” ujar Florina.
Dengan memanfaatkan mikrokontroler, black board, dan sensor rintik hujan, Florina menyelesaikan alat tersebut hanya dalam waktu tiga hari.
Sementara itu, Klarisa menciptakan tong sampah berbasis sensor yang memungkinkan pengguna membuang sampah tanpa menyentuh tutupnya. Alat tersebut bekerja dengan mendeteksi gerakan tangan dari jarak tertentu dan membuka secara otomatis.
“Dengan tong ini, kita bisa buang sampah tanpa menyentuh apapun, jadi lebih bersih dan aman dari kuman,” jelas Klarisa.
Kedua inovasi ini merupakan bagian dari tugas akhir sekolah yang diberikan kepada seluruh siswa. Kepala SMP Santo Yusuf, Markus Edi, mengatakan bahwa tugas tersebut bertujuan untuk mengasah kreativitas siswa di era digital.
BACA JUGA:
Inovasi Teknologi ITS: Prediksi Gerak Pejalan Kaki Demi Kurangi Kecelakaan Jalan Raya
Pemkot Bandung Siap Kolaborasi dengan Institusi Pendidikan Terkait Inovasi
“Dengan tugas ini, kami ingin siswa tidak hanya bergantung pada gadget, tapi juga mampu menciptakan sesuatu yang berguna. Kami berharap pemerintah kota bisa membantu pengembangan karya-karya siswa agar bisa digunakan secara luas,” ujar Markus.
Inovasi dua siswa tersebut diharapkan dapat menginspirasi siswa lainnya untuk terus tumbuh dan berkarya.
(Virdiya/)