DPR Curigai Ada Kartel Penyebab Harga Beras Naik Ugal-ugalan

Penulis: Aak

kartel beras, harga Beras, mafia beras,
Ilustrasi. (iStock)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Anggota Komisi VI DPR RI, Luluk Nur Hamidah mensinyalir kenaikan harga beras yang liar tak terkendali belakangan ini akibat ulah kartel.

Luluk Nur Mahidah berharap kartel beras atau mafia permainan pedagang itu segera dibongkar pemerintah dengan tindakan hukum yang tegas.

sebagaimana diketahui, belakangan ini kenaikan harga beras di Indonesia belakangan ini mengalami kenaikan, yang bahkan jauh melampaui harga eceran tertinggi (HET).

Lebih parahnya, HET yang ditetapkan pemerintah itu mencetak rekor baru dengan harga yang tak pernah terjadi sebelumnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun terjun langsung memeriksa stok beras ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) dan gudang Perum Bulog terkait kondisi harga yang tak wajar tersebut.

Pasca peninjauan Presiden, kemudian kepergok terjadinya penumpukan stok beras di kedua lokasi tersebut.

“Apalagi bagi masyarakat yang kehidupannya baru bisa memulai dari pandemi, maka kenaikan harga beras ini udah nggak wajar,” demikian kata Luluk Nur Hamidah, dikutip dari Parlementaria, Kamis (22/2/2024).

Sebagai wakil rakyat, Luluk mendesak pemerintah untuk melakukan operasi pasar (OP) demi meringankan beban masyarakat. Apabila terbukti adanya kartel beras yang sudah berpraktek sekian tahun, bahkan satu dekade, maka harus dibongkar.

“Kasihan masyarakat umum. Apalagi bagi masyarakat yang kehidupannya baru merayap ya untuk bisa memulai dari pandemi, maka kenaikan harga beras ini udah nggak wajar,” katanya.

BACA JUGA: Satgas Pangan Polri Pastikan Harga Beras Turun Sebelum Ramadhan

Berdasarkan Peraturan Badan Pangan Nasional (Bapanas) No 7/2023, HET beras berlaku sejak Maret 2023 adalah:

1.Rp. 10.900/kg untuk beras medium dan Rp 13.900/kg untuk beras premium di Zona 1 yang meliputi Jawa, Lampung, Sumsel, Bali, NTB, dan Sulawesi.

2. HET beras di Zona 2 yang meliputi Sumatra selain Lampung dan Sumsel, NTT, dan Kalimantan dipatok Rp 11.500/kg (beras medium) Rp 14.400/kg (beras premium.

3. Sementara di zona ke-3 meliputi Maluku dan Papua, HET beras medium sebesar Rp 11.800/kg, dan untuk beras premium sebesar Rp 14.800/kg.

Adapun harga beras medium produksi lokal di PIBC per Rabu (21/2/2024), dipatok di Rp14.000-Rp15.200 per kg. Sementara beras premium di kisaran Rp16.500-Rp17.000 per kg. Artinya, harga beras medium dan premium lokal saat ini sudah jauh melampaui HET.

 

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Yoni Dores
Pengacara Yoni Dores Minta Maaf dan Buka Peluang Damai dengan Lesti Kejora!
gunung dukono erupsi
Gunung Dukono Erupsi, Abu Vulkanik Setinggi 1.200 Meter
Rudal Israel Hantam Stasiun TV Iran Saat Siaran Langsung, Presenter Panik Tinggalkan Studio
Rudal Israel Hantam Stasiun TV Iran Saat Siaran Langsung, Presenter Panik Tinggalkan Studio
ISO Gunung Mas Group
PT Gunung Mas Group Sukses Raih Sertifikat ISO 9001:2015
Kecelakaan lalu lintas
Kecelakaan di Sampang, Truk Terguling, Sopir Traga Luka Parah
Berita Lainnya

1

Dosen dan Mahasiswa Fakultas Komunikasi dan Desain UNIBI Bantu Aktivasi Medsos Klinik Permata Jati Garut

2

Komunikasi Visual di Era Digital: Klinik Permata Jati Garut Perkuat Peran Media Sosial Lewat Program PKM UNIBI

3

Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia

4

Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Dahsyat! Semburkan Abu Vulkanik 10.000 Meter

5

Cristiano Ronaldo Kirim Jersey Bertanda Tangan untuk Donald Trump, Begini Isinya
Headline
Suar Mahasiswa Awards
Roadshow Suar Mahasiswa Awards Sukses Digelar di UIN SGD Bandung
Jembatan Layang Nurtanio Mangkrak, Farhan Desak Pemerintah Pusat Segera Tuntaskan
Jembatan Layang Nurtanio Mangkrak, Farhan Desak Pemerintah Pusat Segera Tuntaskan
LG9_7834
Honda Dapat Angin Segar di Akselerasi, Joan Mir Minta Solusi Mesin RC213V Dikebut
4 Pulau Resmi Kembali Milik Aceh, Ini Potensi Bisnis dan Wisatanya
4 Pulau Resmi Kembali Milik Aceh, Ini Potensi Bisnis dan Wisatanya

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.