BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Universitas Padjadjaran (Unpad) bersama mitra industri Kebun Efi secara resmi meluncurkan dua produk hilirisasi riset, yakni Baby Rash Cream dan Efi Procare Propolis Gel.
Acara peluncuran digelar pada Selasa (22/4/2025) bertempat di Gedung Kawasan Sains dan Teknologi Unpad, Jatinangor.
Kepala Kantor Kawasan Sains dan Teknologi Unpad, Dr. Eng. Uji Pratomo, M.Si., dalam sambutannya mengungkapkan bahwa kedua produk ini merupakan pengembangan lanjutan dari produk sebelumnya, yaitu Efi Propolis.
Menurutnya, peluncuran ini menjadi bagian dari upaya Unpad dalam mendorong hasil-hasil riset agar tidak berhenti di laboratorium, melainkan dapat diolah dan dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat.
“Peluncuran ini adalah langkah konkret dari komitmen kami agar riset yang dilakukan di Unpad bisa terus berkembang hingga menghasilkan produk nyata yang bermanfaat. Harapannya, momen ini bisa menjadi pemacu semangat bagi para peneliti untuk terus berinovasi,” ujar Uji, melansir laman resmi Unpad.
Selain peluncuran, kegiatan juga diisi dengan sesi diskusi bersama akademisi Fakultas Kedokteran Unpad, dr. Ronny Lesmana, M.Kes., AIFO., Ph.D., serta Founder Kebun Efi, Felix Zulhendri, Ph.D.
Dalam paparannya, dr. Ronny menekankan pentingnya orientasi riset perguruan tinggi yang relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat.
Ia menyebut bahwa kolaborasi erat antara dunia akademik dan industri menjadi kunci untuk menghasilkan produk yang efektif dan tepat guna.
“Kita perlu memahami urgensi dari produk yang dikembangkan. Dengan begitu, peneliti bisa mengontrol dosis, merancang formula, dan menyampaikan manfaat produk dengan optimal,” jelas Ronny.
Sementara itu, Felix Zulhendri menyoroti pentingnya peran research and development (R&D) dalam proses komersialisasi produk di Indonesia.
Menurutnya, sinergi yang kuat antara universitas dan industri akan meningkatkan nilai tambah suatu produk secara signifikan.
Baca Juga:
Fluviotion: Inovasi Mahasiswa ITB Atasi Krisis Air Bersih di Garut
Inovasi Mahasiswa UMM, Membuat Sirup Temulawak Pencegah Asam Urat
“Universitas adalah sumber data, riset, dan inovasi. Jika kerja sama dengan industri berjalan baik, maka potensi besar bisa digali untuk mendorong pertumbuhan produk lokal berkualitas tinggi,” pungkasnya.
Peluncuran ini menjadi bukti nyata sinergi antara akademisi dan pelaku industri dalam memperkuat ekosistem inovasi berbasis riset di Indonesia.
(Virdiya/Aak)