Dishub Tak Bisa Intervensi Terkait Kenaikan Harga Tiket Bus Jelang Puncak Mudik Lebaran

Penulis: Rizky

Dishub Tak Bisa Intervensi Terkait Kenaikan Harga Tiket Bus Jelang Puncak Mudik Lebaran
Bus Parkir di terminal Cicaheum Kota Bandung (Rizky Iman/TM)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kepala Terminal Cicaheum Kota Bandung, Asep Supriadi, mengungkapkan pihaknya tak bisa intervensi terkait kecenderungan naiknya harga tiket bus menjelang puncak Mudik Lebaran 2025.

Asep mengaku, ketetapan terkait naik turunnya harga tarif bus diatur langsung oleh perusahaan PO bus tersebut. Pihaknya hanya bisa memastikan arus Mudik Lebaran 2025 berjalan lancar di Terminal Cicaheum.

“Untuk masalah tiket mungkin ada kenaikan. Tapi sampai saat ini belum ada. Untuk kenaikan sendiri kita kembalikan ke perusahaan bus tersebut,” kata Asep, di Terminal Cicaheum Kota Bandung, Rabu (19/3/2025).

Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) jadi trayek yang rentan mengalami kenaikan pada puncak mudik lebaran nanti. Terminal Cicaheum sendiri menyediakan sebanyak 23 trayek AKAP, dengan masing-masing via utara sebanyak 14 trayek dan via selatan sebanyak 9 trayek. Bus yang disediakan pun berada di angka 106 unit.

Sementara itu, salah seorang pekerja tiketing PO Bus AKAP Sugeng Rahayu, Risna (31), mengungkapkan kenaikan harga tiket kerap terjadi pada H-7 jelang lebaran nanti. Kenaikan pun menurutnya bersifat variatif, yang pasti tak kurang dari 10 persen.

BACA JUGA:

Mudik Lebaran 2025, Terminal Cicaheum Siapkan 165 Armada Bus

Gerakan Pangan Murah Kemenag, Upaya Stabilkan Harga Jelang Lebaran

“Kalau sekarang belum ada kenaikan, biasanya seminggu sebelum sampai sesudah lebaran. Rata-rata 10 persen naiknya, bisa lebih tergantung jurusannya mau kemana,” ujarnya

Saat disinggung terkait faktor terjadinya kenaikan pada harga tiket, Risna mengaku, hal tersebut imbas dari tak sebandingnya jumlah ketersediaan armada dengan permintaan masyarakat. Selain itu, juga adanya kenaikan pada fasilitas pendukung seperti restoran yang dikerjasamakan.

“Kenaikan karena nyesuaian dengan harga tol, restoran, bahan bakar, dan lain-lain. Karena menjelang lebaran ada beberapa hal yang ikut naik, belum lagi para kru kerjanya ekstra,” imbuhnya

Kendati demikian, kenaikan tarif tiket bus pada puncak lebaran nanti masih dalam batasan normal. Hal tersebut sehubungan dengan banyaknya masyarakat yang telah melakukan pembelian jauh-jauh hari.

(Rizky Iman/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Squid Game
Disebut Jahat oleh Anak Sendiri, Ini Respons Lee Byung Hun soal Perannya di Squid Game
Raffi Ahmad
Raffi Ahmad Jajal Taksi Terbang tanpa Supir di Jakarta
Garena
Garena Umumkan Kolaborasi Free Fire x Squid Game, Ini Bocorannya
Paula Verhoeven
Hak Asuh Jatuh ke Baim Wong, Begini Reaksi Paula Verhoeven
Konser Jin BTS
Link Live Streaming Konser Jin BTS di Osaka, Bisa Nonton di Bioskop Indonesia Selain Weverse
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Telkom University Gelar Pelatihan Literasi Digital dan Etika AI bagi Remaja Kelurahan Tamansari Bandung

3

SPMB SD di Bandung Diatur Ketat, Sekolah Pastikan Tidak Ada Biaya Tambahan

4

Satgas PASTI Daerah Jawa Barat Imbau Masyarakat Waspadai Modus Penipuan dan Penawaran Investasi Tanpa Izin

5

Gencatan Senjata Trump Tak Terbukti, Rudal Iran Terus Hujani Langit Israel!
Headline
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
evakuasi wni dari iran
Kemenlu Masih Belum Berhasil Evakuasi Ratusan WNI dari Iran
Farhan Wajibkan ASN Bandung Kerja Penuh dari Kantor
Work From Didieu! Farhan Wajibkan ASN Bandung Kerja Penuh dari Kantor
longsor cisewu garut
Longsor di Cisewu Garut, Satu Keluarga Tewas Tertimbun Tanah

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.