BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Cedera yang menimpa Daniel Marthin memicu perubahan besar dalam peta kekuatan ganda putra Indonesia.
Operasi lutut yang dijalani Daniel memaksa PBSI melakukan perombakan pasangan, salah satunya dengan memasangkan Muhammad Shohibul Fikri bersama Fajar Alfian untuk menghadapi Tur Asia bulan Juli mendatang.
Daniel diketahui telah menjalani prosedur arthroscopy debridement pada lutut kirinya, operasi minimal invasif yang bertujuan memperbaiki jaringan sendi yang rusak.
Prosedur ini diumumkan langsung oleh PBSI melalui media sosial resmi pada Kamis (26/6). Pasca operasi, Daniel kini memasuki tahap pemulihan, termasuk fisioterapi dan penguatan otot.
“Butuh sekitar 1–2 minggu untuk membuka jahitan. Setelah itu baru bisa lanjut fisioterapi,” jelas pernyataan PBSI.
Langkah cepat juga diambil PBSI dengan mengajukan permohonan proteksi poin peringkat ke Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
Permohonan itu telah disetujui dan efektif sejak 16 Mei 2025. Artinya, Daniel akan absen hingga setidaknya 16 Agustus 2025 dan tetap mempertahankan posisi peringkatnya saat ini.
Baca Juga:
PBSI Tuntut Akuntabilitas BWF di Olimpiade Paris 2024
Menurut penjelasan Kepala Bidang Humas PBSI, Roedyanto, setelah kembali bertanding nanti, Daniel masih bisa menggunakan perlindungan poin tersebut selama maksimal enam bulan.
Lewat dari itu, ia harus menggunakan poin aktif yang tersisa.
Sementara Daniel dalam masa pemulihan, sektor ganda putra nasional tidak tinggal diam. PBSI memutuskan mengubah komposisi pasangan untuk tetap menjaga daya saing.
Salah satu yang menarik perhatian adalah dipasangkannya Fajar Alfian dengan Shohibul Fikri, kombinasi dua pemain yang sebelumnya memiliki pasangan tetap masing-masing.
Perubahan ini tidak hanya menjawab kebutuhan jangka pendek, tapi juga jadi bagian dari eksperimen jangka panjang menghadapi siklus kompetisi berikutnya, termasuk kejuaraan beregu dan kualifikasi ke Olimpiade 2028 mendatang.
(Budis)