BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat menggelontorkan dana sebesar Rp1,7 miliar untuk melakukan perbaikan jalan dan saluran drainase di kawasan pasar. Langkah ini merupakan bagian dari upaya bertahap dalam menata Pasar Induk Guntur Ciawitali agar menjadi lebih nyaman dan menarik minat masyarakat untuk berbelanja.
“Ada dua kegiatan rehabilitasi jalan pasar Rp780,7 juta, dan rehabilitasi drainase pasar Rp940,6 juta,” kata Pelaksana Tugas Asisten Daerah 2 Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Garut Dedy Mulyadi usai rapat persiapan pelaksanaan rehabilitasi jalan dan drainase Pasar Guntur di Garut, Rabu (18/6/2025).
Ia menyampaikan Pemerintah Kabupaten Garut telah melakukan berbagai persiapan untuk merehabilitasi Pasar Induk secara bertahap. Upaya tersebut dimulai dari penataan para pedagang, dilanjutkan dengan perbaikan saluran drainase dan infrastruktur jalan demi menciptakan kenyamanan bagi pengunjung maupun pedagang.
Ia menambahkan, proses rehabilitasi pasar rakyat tersebut akan dilaksanakan oleh dua instansi, yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Garut serta Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Energi Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Garut.
“Pembahasan rencana revitalisasi drainase di Pasar Guntur ini ada dua kegiatan yang dilaksanakan oleh dua dinas, yaitu Dinas PUPR dan Disperindag,” katanya.
Ia mengungkapkan langkah awal dalam proses rehabilitasi pasar saat ini difokuskan pada penataan pedagang kaki lima (PKL), guna mencegah timbulnya persoalan baru seperti kemacetan lalu lintas selama pembangunan berlangsung.
Berdasarkan hasil peninjauan di lapangan, lanjutnya, terdapat sebanyak 925 pedagang yang perlu direlokasi agar tetap dapat menjalankan aktivitas jual beli selama proses perbaikan infrastruktur di kawasan Pasar Induk.
“Ada 925 pedagang yang harus ditempatkan di luar lokasi yang hari ini akan dilakukan penataan, tentu selama perbaikan infrastruktur ini diharapkan mereka bisa beraktivitas melakukan perdagangan sebagaimana biasanya,” katanya.
Ia menyampaikan harapannya agar dengan adanya penataan pasar dan penertiban PKL, ke depan kondisi pasar menjadi lebih rapi, tertib, dan nyaman bagi para pedagang dalam menjalankan aktivitas usahanya.
“Kita lakukan penataan ini agar ke depannya suasana pasar bisa lebih tertib,” ujarnya.
Baca Juga:
Penyegelan TPS Pasar Induk Caringin Sinyal Serius KLH
Garut Fokus Produksi Kentang Lewat Program UPLAND, 480 Hektar Lahan Siap Ditanami
Di sisi lain, Sekretaris Disperindag ESDM Kabupaten Garut, Ricky R. Darajat, menjelaskan bahwa pihaknya akan memfokuskan langkah pada penyediaan lokasi relokasi bagi para pedagang sebagai bagian dari upaya pembenahan kawasan pasar.
“Semoga kegiatan ini berjalan sesuai harapan. Semua ini ditujukan demi perbaikan fasilitas dan kenyamanan para pedagang saat berjualan,” tuturnya.
(Virdiya/_Usk)