BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Bandung menjadi alah satu destinasi yang banyak diminati masyarakat dari berbagai daerah, maka tak heran jika bandung selalu ramai dipadati oleh wisatawan saat musim liburan tiba. Namun, apakah ada dampak wisata terhadap ekonomi lokal?
Wisata mempunyai peran besar untuk mendukung pertumbuhan UMKM lokal dan bisnis kreatif, terutama di kota yang menjadi destinasi wisata seperti Bandung.
Merangkum dari berbagai sumber, berikut dampak wisata terhadap ekonomi lokal.
Dampak terhadap UMKM
Ada beberapa dampak yang terjadi pada UMKM lokal, seperti meningkatkan permintaan produk lokal, karena saat wisatawan datang ke suatu daerah, sering mencari oleh-oleh khas, dalam bentuk makanan, pakaian atau pun kerajinan tangan.
Membuka lapangan kerja baru, dengan berkembangnya sektor wisata secara langsung dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, yang bisa menambah lapangan pekerjaan.
Banyak UMKM yang membutuhkan pekerja tambahan untuk melayani permintaan tinggi saat musim liburan, sehingga mengurangi angka pengangguran.
Mendorong inovasi dan kreativitas, dengan banyak wisatawan, UMKM dan pelaku bisnis menjadi semangat untuk terus berinovasi agar produk mereka lebih menarik.
Hal itu tampak dari banyaknya kafe dan restoran yang memiliki konsep unik seperti kedai kopi dengan pemandangan kota dari atas atau dengan suasana hutan.
Lalu, promosi gratis dari wisatawan, wisatawan sering membagikan pengalaman mereka di media sosial seperti, membagikan foto produk di Instagram atau TikTok agar menarik banyak pengunjung, dan hal ini menjadi promosi gratis bagi UMKM dan bisnis kreatif.
Dan yang terakhir yaitu, kolaborasi dengan industri pariwisata, UMKM bisa berkembang lebih pesat dengan berkolaborasi bersama sektor wisata, seperti hotel, agen perjalanan, dan tempat wisata, seperti beberapa hotel menjual oleh-oleh dari UMKM lokal di lobi.
Kenaikan Harga Akibat Sektor Pariwisata
Pariwisata merupakan sektor ekonomi yang berkembang pesat di berbagai daerah, namun di balik dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi sektor ini juga dapat memicu kenaikan harga barang atau jasa.
Salah satu dampak positif kenaikan harga akibat pariwisata dengan, meningkatnya permintaan akibat kunjunngan wisatawan, harga produk dan jasa pun naik, pemacu pertumbuhan ekonomi daerah, peningkatan kualitas produk dan layanan.
Terlepas dari dampak positif kenaikan harga akibat sektor pariwisata, ada pula dampak negatif yang dirasakan oleh UMKM lokal atau masyarakat sekitar, seperti ada kenaikan biaya hidup bagi peduduk setempat, ketimpangan ekonomi dan pariwisata massal bisa memicu inflasi lokal.
BACA JUGA
Viral! Wisatawan Nekat Keluar dari Mobil di Area Satwa Liar Taman Safari Bogor
Strategi Pengelola Wisata dalam Menghadapi Tantangan Ekonomi
Industri pariwisata sering kali menghadapi berbagai tantangan ekonomi, seperti resesi, inflasi, perubahan nilai tukar mata uang, hingga penurunan daya beli wisatawan, berikut beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk mengelola wisata:
1. Diverifikasi produk dan layanan wisata, pengelola wisata menciptakan variasi atraksi dan layanan yang menarik bagi berbagai segmen pasar, seperti mengembangkan wisata minat khusus (wisata edukasi, wisata religi, atau ekowisata), lalu menawarkan paket wisata fleksibel, dari kelas ekonomi hingga premium.
2. Mengoptimalkan teknologi dan digitalisasi, pengelola wisata bisa memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efesiensi operasional dan menjangkau lebih banyak wisatawan.
Pemasaran digital menggunakan media sosial, website, dan platform booking online untuk menjangkau lebih banyak wisatawan, selain itu juga perlu mempunyai big data untuk menganalisis tren wisata agar bisa menyusun strategi pemasaran yang lebih efektif.
3. Kemitraan dengan UMKM dan bisnis lokal, untuk menghadapi tantangan ekonomi, pengelola wisata dapat bekerja sama dengan UMKM lokal, seniman, dan pengusaha kreatif untuk membuka ruang bagi UMKM agar bisa berjualan di destinasi wisata dan mengutamakan produk lokal.
4. Menerapkan pariwisata berkelanjutan dan ramah lingkungan, pariwisata berbasis ekologi dan keberlanjutan dapat menjadi solusi jangka panjang seperti, menerapkan konsep zero waste tourism untuk mengurangi limbah wisata.
5. Meyesuaikan harga dan promosi tetap kompetitif, strategi penyesuaian harga dan promosi sangat penting, untuk loyalty program dan membership untuk wisatawan yang datang.
(Magang UKRI-Ajeng/Aak)