Damkar Kabupaten Bandung Imbau Warga Waspada Tanaman Rambat

Penulis: avila

Damkar Kabupaten Bandung Imbau Warga Waspada Tanaman Rambat
Sebelum melaksanakan tugas seluruh jaaran Dinas Pemadam Kebakaran dan Peneyelamatan Kab Bandung melaksanakan apel pagi,Senin(05/05/2025) (Instagram @disdamkar_kab_bdg)

Bagikan

KAB. BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Dua orang bocah yang tengah bermain di rumah kosong tiba-tiba disengat oleh kawanan tawon. Kejadian itu pun terekam dalam video dan sempat viral di media sosial.

Dalam video tersebut terlihat dua orang bocah sedang menaiki tembok salah satu rumah, kemudian mereka didatangi dua kawanan tawon vespa hingga berteriak kesakitan.

Kemudian datang tiga orang dewasa mendatangi dua bocah tersebut untuk segera turun dan pergi dari rumah itu.

Namun tak hanya dua bocah itu, tiga orang dewasa yang membantu juga ikut disengat kawanan tawon vespa.

Peristiwa itu diketahui terjadi di Komplek Terrace Pelangi Arjasari blok H Nomor 12, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, Kamis (1/5).

Kepala Bidang Rescue Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung Supriadi membenarkan adanya insiden tersebut.

Baca Juga:

Disdik Kabupaten Bandung Tak Larang Wisuda, Asalkan?

Modus Baru! Pengedar di Kabupaten Bandung Selundupkan Sabu dalam Kacang Kulit

“Kejadiannya di Komplek Terrace Pelangi Arjasari Blok H nomor 12. Itu rumah kosong, sering dipakai main anak-anak. Nah, di temboknya itu ada tanaman merambat seperti tanaman sereuh, di dalamnya ada sarang tawon,” ujarnya, Jumat (9/5/2025).

Dia mengemukakan, jika laporan pertama diterima oleh Relawan Pemadam Kebakaran Baleendah sekitar pukul 15.30 WIB. Setelah itu, Redkar Baleendah berkoordinasi dengan Pos Sektor Baleendah untuk melakukan penanganan.

“Redkar Baleendah lalu berkoordinasi ke pos sektor Baleendah. Di situ, pos langsung mengevaluasi keberadaan sarang tawon,” ungkapnya.

Proses evakuasi dilakukan oleh tim redkar pada malam hari, tepatnya pukul 18.30 WIB. Menurut Supriadi, tim relawan sudah dilatih khusus untuk menangani evakuasi sarang hewan berbahaya.

“Tim redkar kami itu juga sudah dilatih oleh tim Damkar Kabupaten Bandung. Jadi bukan cuma untuk evakuasi kebakaran, tapi juga evakuasi sarang tawon dan ular. Jadi mereka terlatih,” jelasnya.

Supriadi tak menampik ada warga yang tersengat tawon. Meski begitu, mereka tidak mengalami luka serius.

“Iya, katanya ada yang tersengat juga, tapi tidak parah,” ucapnya.

Dia mengaku proses evakuasi sarang tawon tidak bisa dilakukan pada siang hari karena berisiko tinggi bagi petugas. Petugas pun berhasil mengevakuasi sekitar 15 menit.

“Evakuasi sarang tawon itu tidak bisa dilakukan siang-siang, karena siang hari tawonnya berkeliaran. Kalau malam, tawon itu diam. Jadi lebih aman buat petugas kami. Karena tidak perlu naik-naik, itu 15 menit sudah bisa dibawa,” terangnya.

Supriadi mengungkap, jenis tawon yang bersarang di rumah tersebut merupakan Vespa affinis, jenis tawon yang dikenal cukup agresif.

“Semua tawon juga bahaya kalau menurut saya, karena ini sudah masuk ke kategori animal rescue. Tapi yang kami utamakan adalah menyelamatkan masyarakat,” tukasnya.

Sebagai bentuk antisipasi, Supriadi mengimbau warga untuk lebih waspada terhadap keberadaan tanaman rambat atau lokasi-lokasi yang bisa menjadi tempat bersarangnya hewan berbahaya.

“Saya mengimbau, untuk masyarakat tetap berhati-hati kalau ada tempat-tempat tanaman rambatan, atau ke tempat yang disinyalir bisa menjadi sarang tawon ataupun ular. Karena yang namanya musibah kita tidak bisa prediksi. Hanya dengan kewaspadaan dan hati-hati dari masyarakat yang bisa menyelamatkan masyarakat itu sendiri,” paparnya.

Ia juga mengajak masyarakat agar tidak ragu melaporkan bila menemukan hewan berbahaya di lingkungan mereka.

“Jadi, kalau ada laporan masyarakat soal ular misalnya, mereka belum tahu itu berbisa atau tidak, tapi tetap kami evakuasi. Yang penting masyarakat bisa tenang,” pungkasnya. (vil/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
direktur Jaktv kasus perintangan korupsi
Dewan Pers: Dirut JakTV Sewa Buzzer Untuk Pemufakatan Jahat
vaksin TBC bill gates
Vaksin TBC Bill Gates Masuk Uji Klinis Fase 3, Apa Artinya?
kasus mbah tupon
Soal Kasus Mbah Tupon, Polisi Sudah Kantongi Nama Pelaku
Bandel! Tercatat 11.114 Pejabat Negara Belum Juga Dilaporkan LHKPN 2024
Bandel! Tercatat 11.114 Pejabat Negara Belum Juga Dilaporkan LHKPN 2024
prabowo megawati (2)
Istana Atur Pertemuan Prabowo-Megawati, karena Ingin Nasi Goreng?
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Link Live Streaming Persib vs PS. Barito Putera Selain Yalla Shoot

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Kunci Jawaban Perbedaan Gambar di Event Naruto x MLBB
Headline
marc_marquez-SvUt_large
Pecahkan Rekor Lap di Le Mans, Pernyataan Marc Marquez Buat Fans Ducati Deg-degan
AC Milan
AC Milan Sukses Tekuk Bologna 3-1 di Serie A 2024/2025
Perahu Tradisional Pengangkut Sembako Meledak di Pelembang
Perahu Tradisional Pengangkut Sembako Meledak di Pelembang, Empat Orang Hilang, Tiga Luka-luka
Kemenangan Barito Putera Atas Persib Harus Sirna Akibat Ulah Yuswanto Aditya
Kemenangan Barito Putera Atas Persib Harus Sirna Akibat Ulah Yuswanto Aditya

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.