CSIIS Sebut Cara Prabowo Menyalakan Heroisme Para Menteri Untuk Tingkatkan Rasa Nasionalisme

Penulis: agus

Prabowo Gunakan Uang Pribadi Biaya Pembekalan Kabinet Merah Putih
Presiden Prabowo Subianto saat memberikan pengarahan kepada jajaran Kabinet Merah Putih di Akademi Militer, Magelang, Jumat (25/10/2024). (Tim Media Presiden Prabowo)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Direktur Eksekutif Center Strategy on Islamic and International Studies (CSIIS)), dan Aktivis NU,M Sholeh Basyari mengatakan, Prabowo memboyong para menteri dan wakil-wakilnya ke Magelang. mereka retreat di akademi militer. para menteri dan Wamen diangkut dengan pesawat Hercules.

“Seperti umumnya para serdadu, mereka tidak hanya tinggal di tenda dengan pakaian ala militer lapangan, tetapi juga diindoktrinasi tentang nasionalisme, musuh negara, geopolitik global, juga pengelolaan pemerintahan serta anggaran,” kata Sholeh kepada Teropongmedia.id,Jumat (25/10/2024)

Sholeh mengaku tidak ada perbedaan kasta dan fasilitas di antara para menteri dan Wamen. mereka duduk berhimpitan, hadap-hadapan di dalam pesawat. “manajemen angkut menteri” seperti ini, secara psikis ideal untuk melebur noda-noda bekas gesekan kepentingan para menteri yang se-parpol maupun yang beda. manajemen ini di samping mempererat dan merekatkan antar mereka, juga untuk menyamakan langkah dan strategi.

Apa yang diinginkan Prabowo

Publik meraba-meraba, selain tentang penyamaan langkah dan strategi, apa yang dinginkan Prabowo dengan retreat dan cara pengangkutan maupun pemanfaatan tenda sebagai tempat inap para punggawanya? setidaknya ada tiga perspektif untuk menjawab pertanyaan ini.

“Pertama, Prabowo merasakan nasionalisme kita melemah. satu dekade dibawah rezim Jokowi, Indonesia penuh intrik terkait politik dan ideologi aliran. intrik itu bahkan menghunjam langsung ke Jokowi yang dituding “kurang clear” masa lalunya. dengan retreat itu, Prabowo berupaya me-laundry friksional dan faksional berlatar perbedaan politik dan ideologi aliran. Prabowo mendesakkan kembali sentiman nasionalisme kita,” jelasnya.

Menurut dia, kedua, Prabowo mengingatkan pada punggawanya untuk disiplin kerja, anggaran dan tegak lurus. warning terkait hal ini penting mengingat tantangan nyata konflik global. Prabowo dengan retreat itu harus dibaca dia tengah menyiagakan pasukan non-kombatan. sebagai supporting system, para menteri dan Wamen niscaya on duty.

Menurut dia, dengan posisi on duty, Prabowo secara tidak langsung menempatkan para menteri dan Wamen sebagai ‘komponen cadangan” (komcad). dengan posisi komcad, para punggawa tidak diberi kesempatan hidup hedon bermandikan fasilitas. sebagai komcad, prestasi terbaik para punggawa itu adalah kemenangan setiap penugasan dan program atau dalam bahasa militer pertempuran (battle war).

BACA JUGA: Tidak Bergerak Sendiri- sendiri, Prabowo Ingin Kabinet Merah Putih Bekerja Sebagai Tim

“Ketiga, Prabowo terlihat mengusung “ideologi ultra nasionalis”. pilihan ideologi ini tepat setidaknya karena dua hal: kondisi Indonesia satu dekade belakangan yang marak dengan ideologi aliran serta geopolitik dan strategik global yang memaksa Prabowo untuk mengambil langkah radikal apapun demi kokohnya nation state,” jelasnya.

Tetapi langkah Prabowo bukan tanpa celah. umumnya ideologi ultra nasionalis, tidak mengenal oposisi, tidak memberi ruang kekuatan civil society serta disertai pembatasan (untuk tidak menyebut pembungkaman) pendapat dan kontrol publik.

“Negara-negara ultra nasionalis kuat, tanpa kehadiran kelompok civil society, bisa membahayakan demokratisasi. tugas kita bersama, agar nasionalisme yang patriotik pada Prabowo, sekaligus sebagai breeding ground bagi keseimbangan state and society,” tutupnya.

 

 

(Agus Irawan/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Harga ChatGPT Plus
ChatGPT Bikin Malas Berpikir? Studi MIT Ungkap Fakta Mengejutkan
Surat Pemakzulan Gibran
Ketua MPR Ahmad Muzani Belum Terima Laporan Surat Pemakzulan Gibran
Revitalisasi Tambak Pantura - Dok KKP
Revitalisasi Tambak Pantura Sasar Kabupaten Bekasi, Karawang, Subang, dan Indramayu
inggris beli jet F‑35A
Inggris Borong 12 Jet F‑35A Pembawa Nuklir, Siaga Perang?
KKN Mahasiswa IPB University di Cianjur
104 Mahasiswa KKN IPB University Bantu Pertanian Cianjur di 8 Kecamatan
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

SPMB SD di Bandung Diatur Ketat, Sekolah Pastikan Tidak Ada Biaya Tambahan

3

Gugat Balik Rp105 Miliar, Ridwan Kamil Tempuh Jalur Hukum Lawan Lisa Mariana

4

Bandung Siap Luncurkan Angkot Pintar Berbasis Aplikasi, Penumpang Dijemput di Titik Terdekat!

5

Perkuat Kolaborasi, BPJS Ketenagakerjaan Bandung Suci Gelar Gathering Bersama Agen PERISAI
Headline
jenderal Iran
Jenderal Iran Tampil di Publik Usai Dikabarkan Tewas Akibat Bom Israel
Ridwan Kamil Gugat Lisa Mariana
Gugat Balik Rp105 Miliar, Ridwan Kamil Tempuh Jalur Hukum Lawan Lisa Mariana
Bandara Husein Belum Tutup! Tetap Aktif Layani Penerbangan Reguler, Militer, dan Siap Sambut Rute Baru
Bandara Husein Belum Tutup! Tetap Aktif Layani Penerbangan Reguler, Militer, dan Siap Sambut Rute Baru
Bandung Siap Luncurkan Angkot Pintar Berbasis Aplikasi, Penumpang Dijemput di Titik Terdekat!
Bandung Siap Luncurkan Angkot Pintar Berbasis Aplikasi, Penumpang Dijemput di Titik Terdekat!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.