CEK FAKTA: Heboh Ladang Ganja di Bromo

Penulis: hafidah

Ganja Bromo
Ilustarsi-Ganja di Bromo (pexels)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Masyarakat Indonesia tengah digemparkan oleh temuan ladang ganja di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

Kasus ini bahkan telah memasuki tahap persidangan di Pengadilan Negeri Lumajang, Jawa Timur, dengan enam terdakwa yang terlibat. Sementara itu, seorang tersangka bernama Edy masih dalam pencarian dan berstatus buronan (DPO).

Sebuah unggahan di platform media sosial X (sebelumnya Twitter) turut memanaskan isu ini. Unggahan tersebut memperlihatkan pasangan yang berpose dengan latar belakang pegunungan dan tanaman hijau yang diklaim sebagai ladang ganja di Bromo. Unggahan itu pun disertai dengan narasi yang berbunyi:

“Foto termahal lokasi Bromo.”

Namun, apakah klaim ini benar adanya?

BACA JUGA: 

CEK FAKTA: Kasus Dugaan Korupsi PLN

CEK FAKTA: Ridwan Kamil Ditangkap Dugaan Korups

Fakta di Balik Foto yang Beredar

Tim Cek Fakta dari Teropongmedia.id melakukan investigasi menggunakan teknologi pendeteksi Artificial Intelligence (AI) Hive Moderation untuk menganalisis keaslian foto tersebut.

Hasilnya, gambar tersebut teridentifikasi sebagai 95,6 persen deepfake atau buatan AI. Dengan kata lain, foto itu tidak asli dan telah mengalami manipulasi digital.

Selain itu, unggahan tersebut mengandung unsur satire yang bertujuan untuk menyindir fenomena yang tengah terjadi, yakni temuan ladang ganja di kawasan TNBTS.

Satire sendiri merupakan bentuk parodi yang menyerupai berita asli, tetapi dibuat dengan tujuan menyindir individu atau kelompok tertentu menggunakan ironi dan sarkasme.

Konten satire sebenarnya tidak berbahaya jika dipahami dengan benar, namun kerap kali menyesatkan bagi mereka yang tidak dapat membedakan antara fakta dan fiksi.

Beberapa situs berita satire memang sengaja mengangkat isu-isu aktual dengan balutan humor atau kritik sosial. Sayangnya, tidak sedikit pembaca yang mempercayai informasi semacam ini sebagai fakta tanpa melakukan verifikasi lebih lanjut.

Meningkatnya penggunaan AI dalam pembuatan konten visual dan berita palsu menjadi tantangan baru dalam dunia digital. Oleh karena itu, masyarakat perlu lebih berhati-hati dalam menerima dan membagikan informasi, terutama jika berasal dari sumber yang tidak jelas kredibilitasnya.

(Hafidah Rismayanti/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Screenshot_20250626_235541_WhatsApp
Resmi Digelar, Festival Permainan Rakyat Jawa Barat Berlangsung Meriah
Fetty Anggrainidini
Fetty Anggrainidini: Tata Kelola Anggaran Daerah Harus Transparan dan Berpihak pada Kepentingan Publik
Pajak Toko Online
Pemerintah Susun Aturan Baru, Toko Online di Shopee hingga Tokopedia akan Kena Pajak
Ketua RT melakukan pencabulan
Ngeri! Ketua RT di Tasikmalaya Cabuli Anak di Bawah Umur
mitsubishi xpander ultimate 2025
Mitsubishi Xpander Ultimate 2025 Meluncur, Adopsi Fitur Keselamatan Baru!
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Telkom University Gelar Pelatihan Literasi Digital dan Etika AI bagi Remaja Kelurahan Tamansari Bandung

3

Dilema Bandara, Kemenhub Kaji Reaktivasi Husein, Bandung Desak Akses Udara Dipulihkan

4

Erwin Gaungkan Perang terhadap Bank Emok: UMKM Harus Naik Kelas, Bukan Terjerat Utang!

5

Setelah Diresmikan Persib, Alfeandra Dewangga Diminta Bobotoh Untuk Hitamkan Rambut
Headline
Manchester City
Link Live Streaming Juventus vs Manchester City Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Real Madrid
Link Live Streaming RB Salzburg vs Real Madrid Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
aturan baru pendakian gunung rinjani
Imbas Kematian Juliana Marins, Pemprov NTB Siapkan Aturan Baru Pendakian Gunung Rinjani
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.