Cek Fakta: Banyak Anak Meninggal karena Keracunan Permen Semprot

Penulis: hafidah

Cek Fakta
(facebook/@Ujang Haw)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Cek Fakta video yang beredar di Facebook dengan akun @Ujang Haw mengklaim bahwa banyak anak meninggal dunia akibat keracunan permen semprot.

Video tersebut memperlihatkan suasana rumah sakit yang merawat beberapa anak SD, serta beberapa botol yang diklaim sebagai kemasan permen semprot asal Cina.

“Breaking news !!! Orang tua waspada. banyak anak kecil meninggal. Permen spray buatan china adalah produk yang sangat berbahaya. Mohon jagalah putra- putri Anda agar hal seperti ini tidak terjadi dan jangan lengah dalam pengawasan Anda sebagai orang tua,” tulis akun Facebook @Ujang Haw.

Hasil verifikasi Teropongmedia.id menunjukkan bahwa klaim tersebut keliru. Video tersebut memang benar memperlihatkan peristiwa saat sejumlah siswa SD Negeri 39 Kota Palembang diduga keracunan permen semprot yang dibeli di sekitar sekolah. Namun, peristiwa tersebut tidak menyebabkan para siswa meninggal dunia.

Video yang beredar tersebut identik dengan berita yang ditayangkan Berita Satu yang diunggah di saluran YouTube mereka pada 1 Agustus 2024.

Saat itu, ruang instalasi gawat darurat (IGD) rumah sakit di Palembang, Sumatera Selatan. Merawat beberapa siswa SD Negeri 39 Kota Palembang yang diduga keracunan permen semprot.

Pada detik ke-25 video yang beredar juga memperlihatkan botol-botol yang diklaim kemasan permen semprot, yang juga diberitakan oleh Berita Satu.

Fakta dari Beberapa Sumber

Berdasarkan beberapa sumber, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Adrianus Amri. Menyatakan bahwa empat siswa SD di Kota Palembang diduga mengalami keracunan dan sedang dirawat di rumah sakit pada Selasa, 30 Juli 2024.

Penyebab keracunan diduga berasal dari minuman yang disebut permen semprot bermerk QeQe keluaran PT Aneka Anugrah Abadi Jakarta Barat yang diproduksi di Kabupaten Tangerang, Banten.

Dilansir Kompas.com, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Balai Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) Palembang, Tedy Wirawan. Mengatakan bahwa permen semprot tersebut terdaftar di BPOM dengan nomor registrasi MD266631013261, yang diproduksi PT Aneka Anugrah Abadi, Jakarta Barat.

Namun, izin edar produk tersebut telah habis pada 11 April 2023. Berdasarkan ketentuan BPOM, produk tersebut masih boleh diedarkan sampai 24 bulan atau 2 tahun kemudian.

Selain di Palembang, permen semprot juga diduga menjadi penyebab keracunan beberapa siswa di daerah lain. Misalnya, DARI Republika.co.id pada 2014, dimana ada dugaan terjadi keracunan permen semprot. Menimpa setidaknya 36 anak SD Negeri Cirebon Girang 1, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

BACA JUGA : Cek Fakta: Detik-Detik Liam Payne Jatuh dari Balkon Hotel

Kemudian, dilaporkan iNews.id tahun 2019, bahwa delapan siswa TK RA Wathoniyah di Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Hal ini mengalami gejala-gejala diduga keracunan setelah mengkonsumsi permen semprot.

Ketiga, RRI.co.id melaporkan 31 siswa SD Negeri 2 Kedungwuluh, Kecamatan Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Mengalami merasakan mual/muntah, pusing, sakit perut, lemas, dan juga mengantuk, setelah mengkonsumsi permen semprot, pada tahun 2023.

Namun, tidak ada kasus banyak anak meninggal dunia karena permen semprot tersebut.

Verifikasi Teropongmedia.id menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar. Memperlihatkan pelajar SD yang keracunan usai mengkonsumsi permen semprot adalah klaim yang keliru.

Video tersebut benar terjadi pada sejumlah siswa SD Negeri 39 Kota Palembang yang diduga keracunan akibat mengkonsumsi permen semprot yang kadaluwarsa. Namun, tidak ada kasus anak yang meninggal dunia.

 

(Hafidah Rismayanti/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Akibat 10 Barang Ini, Trump Kenakan Tarif Impor ke Indonesia
Trump Ingin Jadikan UFC Simbol Perayaan Nasional, Rencanakan Duel di Halaman Gedung Putih
Bojan Hodak Jawab Rumor Gabungnya Pemain Naturalisasi Ke Persib
Bojan Hodak Jawab Rumor Gabungnya Pemain Naturalisasi Ke Persib
Kepindahan Hamilton ke Ferarri Dinilai Langkah Tepat
Ferrari Tak Lagi Sekadar Mengejar Kemenangan, Fokus Beralih ke Fondasi untuk 2026
Luciano Guaycochea Tak Mau Tinggalkan Kesan Buruk Untuk Bobotoh
Luciano Guaycochea Tak Mau Tinggalkan Kesan Buruk Untuk Bobotoh
Lapang Sidolig Siap Sambut Tim Piala Presiden 2025, Jadi Kebanggaan Warga Bandung
Lapang Sidolig Siap Sambut Tim Piala Presiden 2025, Jadi Kebanggaan Warga Bandung
Berita Lainnya

1

Operasi Gabungan Penertiban Knalpot Tidak Sesuai Spesifikasi Teknis (Brong)

2

Syarat dan Link Pendaftaran Pendamping Piala Presiden 2025

3

Cara Menghitung Skor Nilai Tes Terstandar SPMB Jabar 2025

4

Punya Bekal Pengalaman 20 Tahun Menjadi Pelatih Kiper, Ini Tekda Mario Jozic Bersama Persib

5

Zeynep Sonmez Ukir Sejarah, Jadi Petenis Turki Pertama Tembus Babak Ketiga Wimbledon
Headline
Persib Realistis Tatap Piala Presiden 2025, Bojan Hodak: Ini Bukan Waktu Yang Bagus
Persib Realistis Tatap Piala Presiden 2025, Bojan Hodak: Ini Bukan Waktu Yang Bagus
Farhan Gaspol Atasi Macet Bandung: Flyover, BRT, hingga Angkot Pintar Disiapkan
Farhan Gaspol Atasi Macet Bandung: Flyover, BRT, hingga Angkot Pintar Disiapkan
Real Madrid
Link Live Streaming Real Madrid vs Dortmund Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Bayern Munchen
Link Live Streaming PSG vs Bayern Munchen Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.