Cegah Banjir Majalaya, Normalisasi Sungai Cidawolong Dimulai

Penulis: Budi

Bupati Bandung Dadang Supriatna memimpin langsung pelaksanaan program pentahelix normalisasi sungai untuk penanggulangan banjir di kawasan Cidawolong Desa Biru, Kecamatan Majalaya, Senin (12/5/2025). (Foto: Vil/TM).
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA – Bupati Bandung Dadang Supriatna memimpin langsung pelaksanaan program pentahelix normalisasi sungai untuk penanggulangan banjir di kawasan Cidawolong Desa Biru, Kecamatan Majalaya, Senin (12/5/2025).

Kegiatan itu melibatkan para kepala dinas, camat, kepala desa, relawan, pengusaha, akademisi, media, dan masyarakat.

Berdasar pantauan, alat berat backhoe pada tahap awal mulai melakukan pengerukan atau normalisasi Sungai Cidawolong, yang berada di akses Jalan Raya Laswi Majalaya, yang selama ini rawan tergenang banjir hingga menyebabkan lumpuh atau terputus disaat turun hujan.

Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna, menelusuri aliran Sungai Cidawolong hingga ke arah bagian hilir sungai tersebut hingga beberapa kilometer. Bahkan, dirinya menapaki aliran sungai sampai ke muara Sungai Cipadaulun yang nantinya menjadi sasaran pengerjaan normalisasi.

Penelusuran aliran sungai yang dilaksanakan orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu untuk melihat kondisi riil di lapangan yang menyebabkan daerah tersebut rawan banjir.

Dadang mengatakan, bahwa program tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil diskusi atau rapat koordinasi dengan para pengusaha yang sebelumnya digelar di sebuah perusahaan di Majalaya pada Jumat (9/5).

“Insya Allah, program pentahelix normalisasi sungai ini dengan sasaran sekitar 1 km,” ujarnya.

Dia mengemukakan, pemeliharaan aliran Sungai Cidawolong, Sungai Cipadaulun dan Sungai Cirasea ini seluruhnya kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai Citarum.

Melalui program pentahelix ini, pihaknya akan melihat perkembangan kedepan. Seandainya tidak ditangani BBWSC, pihaknya akan melanjutkan program pentahelix tersebut.

“Insya Allah hari ini dan mohon doanya kepada seluruh warga Kabupaten Bandung, terutama warga Kecamatan Majalaya. Semoga lancar dalam pelaksanannya, bisa berjalan dengan baik,” katanya.

Dia pun menyampaikan terima kasih kepada para pemilik lahan yang sudah memberikan atau menghibahkan tanahnya dengan lebar kiri kanan 2 meter.

“Insya Allah akan lebih bermanfaat untuk lahan pertanian, selain itu bisa digunakan untuk penampungan sumber air untuk mengairi lahan-lahan pertanian. Kita mohon doa restu dari semuanya. Terima kasih,” ucapnya.

Banjir di kawasan Cidawolong Majalaya ini, diutarakan dirinya, lantaran sungai dangkal, aliran tersumbat. Selain itu, perlu kesadaran warga yang masih buang sampah sembarangan.

Untuk penanggulangan banjir di Majalaya itu, dia menyebutkan, 200 perusahaan di Majalaya bergerak dan ambil peran.

“Lewat kolaborasi pentahelix, saya dorong keterlibatan pengusaha, akademisi, media, masyarakat, dan tentunya pemerintah sebagai penggerak utama. Sebab, persoalan banjir ini bukan urusan pemerintah saja. Ini tanggung jawab kita bersama. Saatnya kita buktikan, bahwa Majalaya bisa kita pulihkan untuk hari ini dan masa depan,” tegasnya.

Baca Juga:

44 Sekolah di Kabupaten Bandung Terendam Banjir

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang  Kabupaten Bandung Zeis Zultaqawa mengaku banjir Cidawolong sudah belasan tahun terjadi. Dengan berbagai komplek permasalahan di kawasan tersebut, Zeis menyebutkan, ada berbagai kewenangan di kawasan tersebut.

“Mulai dari jalan provinsi, saluran irigasi unit provinsi, BBWSC, sehingga upaya penanganan banjir di kawasan Cidawolong itu melalui program pentahelix. DPUTR tidak bisa intervensi untuk kegiatan, namun karena provinsi dan DPUTR juga ada keterbatasan anggaran sehingga mereka menyambut baik dengan inisiatif Pak Bupati untuk melakukan program pentahelix. Yaitu melaksanakan kegiatan pentahelix dengan dukungan dana dari para pengusaha,” tuturnya.

Zeis pun mengatakan secara teknis bahwa pihaknya sudah konsultasi dengan Pemerintah Povinsi Jawa Barat, termasuk dengan BBWSC yang memiliki kewenangan pemeliharaan aliran sungai tersebut.

“Kami akan terus mengawal agar kegiatan program pentahelix pengerukan sungai ini bisa optimal, sesuai dengan direncanakannya,” imbuhnya.

Dia menyebutkan sasarannya ada 3 km aliran sungai yang akan menjadi program pentahelix normalisasi atau pengerukan sejumlah aliran sungai tersebut.

“Sepanjang 3 km yang harus dilakukan normalisasi. Namun untuk program pentahelix ini dilakukan di Sungai Cibotor dan Sungai Cidawolong yang dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan kemampuan para pengusaha, yaitu sepanjang sekitar 1 km,” terangnya.

(vil/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
hqdefault (1)
Gratis dan Tanpa Ribet, Nobarflix Jadi Favorit Penggemar Bola Se-Indonesia!
Al Ghazali
Jelang Pernikahan Al Ghazali dengan Alyssa Daguise, Ini Peran Ahmad Dhani & Maia Estianty
Momen Prabowo dan Megawati Hadiri Upacara Hari Pancasila Secara Berdampingan
Momen Prabowo dan Megawati Hadiri Upacara Hari Pancasila Secara Berdampingan
Kerjasama Nikel
Kembangkan Ekosistem Nikel, Danantara Jalin Kerjasama dengan Prancis
perbedaan domba dan kambing
Perbedaan Domba dan Kambing, dari Fisik Hingga Kandungan Gizi
Berita Lainnya

1

Aliansi Pedagang Desak Revitalisasi Pasar di Bandung: Pasar Kumuh Harus Segera Dibenahi

2

Di Balik Keramaian

3

Penjaga Roda Terakhir

4

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

5

Jam Malam di Bandung Berlaku Hari Ini, Satpol PP dan Dishub Diterjunkan!
Headline
porsche tabrak rush
Laju Kencang Mobil Porsche Tabrak Toyota Rush hingga Terbalik di Tol Surabaya-Gempol
jam malam bandung
Jam Malam di Bandung Berlaku Hari Ini, Satpol PP dan Dishub Diterjunkan!
ukuran rumah bersubsidi diperkecil
Duh, Ukuran Rumah Subsidi Akan Diperkecil?
sekolah jam 6 pagi
LPA Jabar Soroti Kebijakan Anak Sekolah Masuk jam 6 Pagi

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.