Site icon Teropong Media

CD Album ‘Virgin’ Lorde Bikin Pusing Penggemar, Estetik Tapi Gagal!

CD album virgin lorde

Lorde. (X/streetlads)

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Lorde kembali mengejutkan penggemarnya dengan peluncuran album terbarunya bertajuk “Virgin” pada 27 Juni 2025. Namun bukan musiknya yang jadi perbincangan, melainkan desain versi fisik CD album ini yang unik tetapi tidak bisa diputar di sebagian besar pemutar CD.

CD edisi Virgin tampil dengan desain minimalis ekstrem berwujud transparan bening, tanpa label apa pun. Sekilas terlihat seperti hasil render Photoshop yang belum diberi teks. Sisi estetika ini mungkin cocok buat jadi pajangan atau koleksi seni, tapi tidak semua fans senang ketika menyadari CD-nya tidak berfungsi.

Bening Estetik, Tapi Bikin Bingung

Gelombang keluhan muncul di TikTok, Reddit, hingga X (Twitter). Banyak penggemar membagikan video saat mencoba memutar CD transparan itu di mobil, stereo rumah, hingga pemutar portabel. Hasilnya nyaris seragam seperti tidak terdeteksi, error, atau hanya memunculkan layar loading.

“Kayaknya Lorde lupa kalau CD itu harus bisa diputar,” cuit seorang penggemar.

“Aesthetically pleasing, functionally useless,” tulis penggemar lainnya.

Secara teknis, sejumlah netizen menduga penyebabnya adalah tidak adanya label atau cetakan yang biasa membantu pemutar CD membaca jalur optik. Tanpa pantulan cahaya yang cukup, sensor jadi gagal mengenali data pada disc.

Baca Juga:

Dikecam Fans Oasis Korea Gegara Rasis, Liam Gallagher Minta Maaf

Game Black Clover Mobile Akan Ditutup Agustus 2025, Ini Alasannya

Ini bukan pertama kalinya Lorde tampil nyentrik secara visual. Namun desain Virgin edisi CD ini dinilai terlalu eksperimental. Ironisnya, hanya versi inilah yang dirilis dalam format CD dan kini sudah sold out. Sementara edisi vinyl, yang lebih kompatibel dengan kolektor analog, masih tersedia.

Penggemar yang masih setia dengan koleksi CD karena alasan nostalgia atau estetika rak kamar kini hanya bisa menggigit jari kecuali mereka puas dengan menjadikan CD-nya sebagai pajangan kaca bergaya IKEA.

Terlepas dari drama CD ini, secara musikal Virgin dinilai cukup kuat. Album ini menandai arah baru Lorde dengan nuansa ambient, eksperimental, dan atmosferik. Lagu “David” disebut sebagai karya pertama yang ditulis sekaligus terakhir diselesaikan. Sementara “Clearblue” justru baru dikerjakan di tahap akhir produksi.

Lagu yang paling sulit menurut Lorde? “Favourite Daughter.” Dalam unggahan Instagram tanggal 30 Juni 2025, ia mengaku proses menulis dan produksinya sangat melelahkan. “Nulisnya susah, produksinya ribet, nyanyinya juga bikin capek. Gila banget,” tulisnya.

Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari Lorde maupun labelnya terkait insiden CD transparan yang tidak berfungsi. Namun Lorde sempat menggoda kemungkinan akan merilis versi deluxe atau B-side edition dari Virgin.

(Dist)

Exit mobile version