Site icon Teropong Media

Jenis-jenis Cacing yang Menyebabkan Cacingan pada Anak

cacing kremi pada anak-3

(Freepik)

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Cacingan adalah salah satu masalah kesehatan yang sering menyerang anak-anak. Penyakit ini disebabkan oleh parasit yang hidup di dalam usus dan dapat menghambat pertumbuhan serta perkembangan anak.

Parasit ini dapat berupa cacing kremi, cacing gelang, cacing tambang, dan cacing pita yang masuk ke dalam tubuh melalui berbagai cara, seperti makanan atau minuman yang terkontaminasi, serta lingkungan yang kurang bersih.

Ada beberapa jenis cacing parasit yang bisa menyebabkan infeksi salah satunya cacing kremi pada anak.

1. Cacing Kremi (Enterobius vermicularis)

Cacing kremi adalah jenis cacing yang paling umum menyebabkan cacingan pada anak-anak. Cacing kremi pada anak sangat kecil dan sulit terlihat dengan mata telanjang.

Gejala Infeksi Cacing Kremi:

Cacing kremi pada anak menular melalui telur cacing yang tertelan saat anak bermain dan memasukkan tangan ke dalam mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.

2. Cacing Gelang (Ascariasis lumbricoides)

Cacing gelang dapat masuk ke tubuh anak melalui makanan atau air yang terkontaminasi. Biasanya cacing ini bisa tumbuh hingga 30 cm di dalam usus dan menyerap sari makanan dari tubuh anak.

Gejala Infeksi Cacing Gelang:

3. Cacing Tambang (Necator americanus & Ancylostoma duodenale)

Cacing tambang dapat masuk melalui kulit kaki yang bersentuhan dengan tanah terkontaminasi. Setelah masuk ke tubuh, cacing ini akan berpindah ke paru-paru, lalu ke usus untuk berkembang biak.

Gejala Infeksi Cacing Tambang:

BACA JUGA:

Kenali 6 Gejala Infeksi Cacing Kremi Pada Anak!

Waspada, Ini Makanan Penyebab Cacing Kremi Pada Anak!

4. Cacing Pita (Taenia sp.)

Cacing pita masuk ke tubuh anak melalui daging sapi atau babi yang kurang matang. Cacing ini dapat bertahan hidup di dalam usus dan menyerap nutrisi tubuh.

Gejala Infeksi Cacing Pita:

Jadi, itu merupakan jenis cacing yang bisa menyerang anak-anak, salah satunya adalah cacing kremi pada anak. Tetap waspada dan selalu menjaga kesehatan. Terima kasih telah membaca artikel ini!

 

(Kaje/Aak)

Exit mobile version