BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Memiliki tanaman cabai di halaman Rumah tentu menyenangkan. Selain tidak perlu membeli cabai di warung, tanaman cabai juga bisa menghiasi halaman Rumah anda. Namun berbeda halnya jika tanaman cabai anda gagal tumbuh dan tidak berbuah. Apa saja penyebabnya dan bagaimana penanggulangannya?
Anda mungkin sudah biasa bercocok tanam di halaman Rumah. Beberapa tanaman sayur seperti sawi, pakcoy, selada, dan juga kangkung mungkin dapat dengan mudah tumbuh. Berbeda dengan cabai, tanaman satu ini kerap kali mengalami masalah yang menyebabkan nya gagal tumbuh.
Tanaman cabai memang terkenal agak sulit untuk tumbuh. Selain itu, tanaman cabai membutuhkan waktu yang cukup lama untuk bisa berbuah dan dipanen hasilnya. Selama perkembangannya beberapa masalah bisa saja datang dan menyebabkan tanaman cabai gagal tumbuh bahkan mati.
Masalah tersebut disebabkan oleh hama dan penyakit yang menyerang tanaman cabai. Berikut ini hama dan penyakit yang dapat mengganggu tanaman cabai anda
1. Hama Kutu Kebul
Hama Kutu kebul merupakan serangga berukuran kecil berwarna putih yang sering dijumpai pada tanaman cabai. Serangga ini dapat terbang dan Memiliki sayap yang sekilas mirip dengan kupu-kupu.
Biasanya serangga ini sering ditemui berkumpul di bagian bawah daun tanaman cabai. Anda dapat dengan mudah menemukan adanya serangga ini apabila anda melihat bentuk seperti benang benang halus berwarna putih di bagian bawah daun.
Kutu kebul merupakan masalah besar bagi tanaman cabai karena dapat menyebabkan tanaman terkena virus. Kutu kebul memakan dengan cara menghisap cairan pada bagian tanaman dan menularkan virus ke tanaman.
Virus yang ditularkan oleh serangga ini dapat menyebabkan tanaman menguning, pertumbuhan tidak normal, kerdil, tunas tidak berkembang, menyebabkan tanaman tidak berbuah, hingga kematian tanaman.
BACA JUGA: Andi Amran: Peraturan Menteri Pertanian yang sulitkan petani, kami cabut!
Untuk itu, kehadiran serangga ini perlu segera ditanggulangi. Apabila serangan kutu tidak terlalu banyak, anda bisa melakukan pruning atau memetik daun dan bagian yang terkena serangan kutu kebul.
Jangan lupa buang daun yang sudah anda petik ke tempat yang cukup jauh dari tanaman anda atau dengan membakarnya. Hal itu bertujuan agar kutu tidak Kembali ke tanaman anda.
Jika serangan kutu pada tanaman sudah banyak, anda bisa menyemprotkan racun serangga (insektisida) yang bisa anda beli di marketplace untuk membasmi kutu kebul. Anda juga dapat membuat insektisida sendiri secara sederhana dan lebih ramah lingkungan dengan menggunakan bawang putih.
Cukup dengan mencincang beberapa siung daun putih kemudian direndam dalam air selama 1 malam. Anda bisa langsung menyemprotkan air rendaman bawang putih ke tanaman anda. Insektisida dari bawang putih ini memang tidak bisa untuk membasmi hama dan lebih cocok untuk pencegahan.
2. Hama Trips
Mirip dengan kutu kebul, hama trips juga merupakan serangga kecil yang dapat menyebabkan masalah pada tanaman. Ukuran hama trips bahkan lebih kecil dan cukup sulit untuk dilihat oleh mata telanjang. Namun anda bisa mengetahui keberadaan nya dengan melihat ciri ciri atau gejala yang timbul pada tanaman.
Hama ini biasanya ditemukan pada pucuk atau tunas tanaman. Gejala adanya serangan trips pada tanaman adalah daun pada pucuk tanaman menjadi keriting, mengkerut dan menggulung keatas serta terdapat warna keperakan pada daun.
Hama ini dapat menyebabkan pucuk tanaman cabai tidak tumbuh maksimal, mengkerut, mengering, dan akhirnya mati. Hama trips juga dapat menyebabkan kerontokan bunga dan buah Jika tanaman sudah mulai berbunga
Apabila tanaman cabai anda terkena serangan hama trips, anda bisa melakukan beberapa penanggulangan.
Dalam intensitas serangan kecil anda cukup membuang tunas atau pucuk tanaman yang terserang. Pucuk dan tunas baru yang lebih sehat nantinya akan tumbuh pada bagian yang dipotong. Jika intensitas serangan tinggi anda bisa melakukan penyemprotan menggunakan insektisida.
3. Penyakit Layu
Penyakit layu pada tanaman cabai dapat disebabkan oleh dua faktor yaitu layu oleh bakteri dan layu oleh jamur. Keduanya dapat menyebabkan tanaman layu mendadak yang menyebabkan tanaman mengering dan mati.
Tanaman yang sudah terkena penyakit layu sulit untuk disembuhkan dan terkadang mati secara mendadak. Apabila ada tanaman yang terserang layu, segera cabut dan buang karena penyakit ini mudah sekali menular. Namun anda masih bisa melakukan pencegahan.
Salah satu pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan penggunaan Trichoderma yang di taburkan pada tanah sebelum penanaman tanaman. Selain itu pemupukan yang baik juga bisa meningkatkan ketahan tanaman untuk menangkal serangan penyakit.
Anda dapat dengan mudah mendapatkan Trichoderma dan pupuk untuk tanaman di marketplace.
Itulah beberapa penyebab tanaman cabai anda gagal tumbuh dan sedikit cara penanggulangan nya. Meskipun tanaman anda mengalami masalah namun jangan putus asa dan cobalah menanam Kembali.
(Raidi Rahma/Usk)