BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Sebanyak 28 korban kecelakaan bus pariwisata di ruas Tol Cipularang, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, masih menjalani perawatan intensif di RS Abdul Radjak Purwakarta pada Senin pagi (30/6/2025).
Para korban merupakan rombongan peziarah yang tengah dalam perjalanan dari Bandung menuju Banten saat bus yang mereka tumpangi terguling.
Kecelakaan yang terjadi pada Senin dini hari itu diduga dipicu oleh sopir bus yang mengantuk, sehingga kehilangan kendali dan menabrak pembatas jalan di KM 70.600 Tol Cipularang.
Dari total 35 penumpang yang berada di dalam bus, enam orang dilaporkan mengalami luka berat, termasuk patah tulang tangan, luka akibat serpihan kaca, serta cedera pada organ dalam. Saat ini, mereka dalam kondisi lemah dan masih menjalani perawatan intensif di bawah pengawasan ketat tim medis RS Abdul Radjak.
Sementara itu, sebanyak 22 penumpang lainnya mengalami luka ringan, seperti memar, nyeri akibat benturan, serta trauma psikologis setelah sempat terjepit di antara penumpang lain saat insiden terjadi.
Kesaksian Korban
Menurut keterangan salah seorang korban, Hamdi, rombongan berasal dari jemaah pengajian Batujajar, Kabupaten Bandung. Mereka berangkat sekitar pukul 00.00 WIB menuju Banten untuk ziarah.
“Dari Bandung mau ke Banten ziarah. Di perjalanan kecepatan biasa saja, tapi tiba-tiba mobil terguling dan berbalik arah,” ujar Hamdi.
Kesaksian serupa juga disampaikan Ahmad Ramdani, penumpang lain yang saat itu sedang tertidur. Ia terbangun dalam kondisi tertindih oleh penumpang lain dan mendengar teriakan kesakitan dari seluruh penumpang.
“Pas di jalan rasanya mobil oleng-oleng. Saya pikir itu cuma di tikungan. Begitu sadar, posisi saya sudah di bawah, semuanya pada kesakitan,” kenangnya.
Bus pariwisata milik PO Safana yang terlibat kecelakaan tunggal di Tol Cipularang telah berhasil dievakuasi dan saat ini berada di pool derek Jasa Marga, tepatnya di depan Gerbang Tol Jatiluhur, Purwakarta.
Baca Juga:
Fakta Kecelakaan Maut Minibus Wisatawan di Tawangmangu, Akibatkan 5 Orang Tewas
Kecelakaan Bus Pelajar SMP Terjadi di Tol Pandaan, 4 Orang Tewas
Satuan Laka Lantas Polres Purwakarta kini tengah melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mengungkap penyebab insiden tersebut. Pemeriksaan mencakup kondisi fisik sopir serta kelayakan teknis kendaraan.
Pihak kepolisian turut mengingatkan seluruh perusahaan otobus agar lebih memperhatikan jadwal istirahat para sopir, khususnya dalam perjalanan malam, guna mencegah kecelakaan yang dipicu kelelahan atau fenomena microsleep.
(Virdiya/Budis)