Bulog Beli Gabah Petani Purwakarta Rp6.500 per Kg, Lebih Tinggi dari Tengkulak

Penulis: Vini

produksi gabah subang
(Pinterest)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Gabah hasil panen petani di Kabupaten Purwakarta dapat dijual ke Bulog dengan harga 6.500 per kilogram. Harga tersebut dinilai lebih tinggi dari harga yang ditawarkan oleh tengkulak di pasaran.

Pimpinan Cabang Bulog Subang, Djoko Purnomo, menungkapkan, harga pembelian gabah yang telah ditetapkan ini berlaku bagi seluruh petani di wilayah Purwakarta dan sekitarnya.

Djoko meminta petani untuk menginformasikan rencana panen kepada Babinsa atau kelompok petani setempat. Hal tersebut untuk memastikan kelancaran proses pembelian gabah.

Kemudian, ia juga mengungkapkan agar Bulog dapat mempersiapkan kebutuhan logistik, termasuk armada pengangkut gabah dan sistem pembayaran yang fleksibel, apakah secara tunai atau transfer.

“Kami siap membantu para petani dengan membeli gabah mereka sesuai harga yang telah ditentukan. Kami juga mengimbau agar petani memberi informasi terlebih dahulu tentang jumlah hasil panen mereka,” ujar Djoko saat panen raya di Desa Cisaat, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, dikutip Selasa (8/4/2025).

Sejak kebijakan ini diterapkan, ia mengarakan, Bulog Subang telah berhasil menyerap 2.784 ton gabah dari petani di Purwakarta.

Djoko menambahkan, meski ada kemungkinan harga gabah di lapangan lebih tinggi, Bulog tetap memberikan pilihan kepada petani untuk menjual ke pihak lain jika diinginkan.

“Kami tidak akan memaksakan. Jika petani mendapatkan harga yang lebih tinggi di luar sana, itu sudah rezekinya,” tegasnya.

BACA JUGA:

Dinas Pertanian Tantang Petani Karawang Panen Padi 3 Kali per Tahun

Panen Raya, Berapa Banyak Produksi Padi Kabupaten Bandung per Tahun? Cek Angkanya

Sementara itu, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, Sri Jaya Midan, menyambut baik kebijakan Bulog ini.

Ia menilai, harga Rp6.500 per kilogram jauh lebih tinggi dibandingkan dengan harga yang ditawarkan tengkulak.

Dengan demikian, kata Midan, petani dapat merasakan manfaat lebih atas hasil jerih payah mereka yang telah menanam padi selama sekitar 120 hari.

“Dengan harga yang lebih baik dari Bulog, petani akhirnya dapat menjual gabah dengan harga yang lebih tinggi dan lebih layak,” katanya.

(Virdiya/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
amerika serang iran-1
Ngeri, TV Pemerintah Iran Klaim Setiap Warga AS Jadi Target yang Sah
Pedagang Roti Live Tiktok
Pedagang Roti Live Tiktok Diusir Pria Sambil Tenteng Kayu!
brain rot
Sering Scroll Medsos Bisa Bikin Brain Rot?
Kaesang PSI
Kaesang kembali Jadi Caketum PSI, Pede Ajak Tokoh Besar hingga Tembus Senayan
Dr Tifa Jokowi
Wajah Jokowi Bengkak, Dr Tifa Sebut Penyakit Berat!
Berita Lainnya

1

Mengenal Lebih Dekat Kecanggihan Persenjataan Iran dan Israel dalam Duel Udara

2

Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?

3

Sinergi Kampus dan Alumni, UIN Bandung Siap Dorong Lulusan Tembus Dunia Kerja Internasional

4

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

5

Penggalian Kabel Bawah Tanah di Bandung Kini Pakai Teknologi Canggih, Jalan Mulus Tanpa Macet
Headline
amerika serang iran
Iran Bantah AS Hancurkan Bunker Nuklir: Tak Ada Ledakan
PT Digi
Laba Bersih Naik 129 Persen, Arkadia Digital Media Genjot Beragam Sumber Revenue Baru
retreat kepala daerah gelombang 2
Siap-siap Macet, Ada Retreat Kepala Daerah Gelombang II di IPDN Hari Ini
Sungai Citarum di Karawang Jadi Hijau
Diduga Tercemar Limbah Industri, Sungai Citarum di Karawang Jadi Hijau

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.