Kata Budayawan PDIP Alasan Kenapa Pemikiran Soekarno Harus Dilestarikan

pemikiran soekarno harus dilestarikan
Ilustrasi - Presiden Pertama Indonesia, Soekarno. (Istimewa)

Bagikan

YOGYAKARTA,TM.ID: Budayawan sekaligus Sekretaris PDI Perjuangan Yogyakarta, GM Totok Hedi Santosa mengatakan pemikiran Soekarno harus tetap dilestarikan.

“Ajaran Bung Karno, pemikiran Bung Karno yang menjadi jiwa bangsa kita, harus terus menerus dipertahankan,” katanya dalam keterangan tertulis diterima.

Hal itu disampaikan Totok menanggapi peresmian Patung Soekarno oleh Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri di Rumah Budaya Omah Petroek, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (23/8/2023).

“Bung Karno sebagai penanda bagi kita semua bahwa Bung Karno dari awal memahami bahwa bangsa kita ini beraneka, bermacam-macam sehingga harus disatukan di dalam satu kerangka yang kita kenal sebagai Pancasila. Patung ini menjelaskan kepada kita bahwa Bung Karno hadir di akar rumput,” katanya.

Baca Juga : Protes Patung Soekarno, Ulama dan Advokat Mengadu ke Fraksi PKS DPRD Jabar

Totok mengungkapkan Omah Petroek merupakan tempat para seniman hingga budayawan berinteraksi. Selain juga tempat anak-anak muda mengkaji, belajar tentang sejarah, estetika, tentang macam-macam, termasuk bagaimana ajaran dan pemikiran Bung Karno.

Omah Petroek juga memiliki sejumlah koleksi buku tentang Bung Karno. Di sini juga menyediakan satu perpustakaan dimana pikiran-pikiran Bung Karno itu dianalisis oleh berbagai ahli, antara lain Romo Baker dan Romo Driyarkara.

Diketahui, Yogyakarta dan Soekarno punya sejarah yang kuat, yakni pada 5 September 1945, tak lama setelah Soekarno membacakan pernyataan kemerdekaan lewat teks proklamasi, Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat menyatakan kesediaannya sebagai bagian dari Republik Indonesia.

BACA JUGA: KBB Darurat Bencana Akibat Kebakaran TPA Sarimukti dan Patung Soekarno Rp10 T

Soekarno menetapkan kedudukan Yogyakarta sebagai daerah istimewa melalui sebuah piagam. Piagam yang sejatinya sudah disiapkan Soekarno sejak lama, tepatnya sehari setelah Sultan HB IX mengirim kawat ucapan selamat kepada lahirnya Republik Indonesia.

Soekarno juga diangkat menjadi Presiden Republik Indonesia Serikat pada 17 Desember 1949 melalui prosesi upacara pelantikan di Yogyakarta.

(Aziz/Masnur)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Aplikasi CapCut
Cara Edit Video Menggunakan Aplikasi CapCut
Komisi XI DPR RI Ingatkan Pemerintah Minimalkan Kebocoran Anggaran Negara
Rawan di Korupsi, Komisi XI DPR RI Ingatkan Pemerintah Minimalkan Kebocoran Anggaran Negara
Harga pangan
Cek! Harga Pangan Kamis, Telur Ayam Rp32.380/kg, Bawang Merah Rp38.050/kg
Penetapan Tersangka Hasto
Soal Penetapan Tersangka Hasto, Jokowi Memilih Tersenyum 'Saya sudah Purnatugas, Pensiunan Biasa'
KPK Cegah Yasonna dan Hasto ke Luar Negeri
Terkait Kasus Dugaan Suap PAW, KPK Cegah Yasonna dan Hasto ke Luar Negeri
Berita Lainnya

1

Anggota Komisi 2 DPRD Jabar Imbau Masyarakat Aware Terhadap Konsumsi Makanan dengan Kadar Gula Tinggi

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Aktivitas Kawah Sileri Gunung Dieng Meningkat, Masyarakat dan Wisatawan Tidak Masuki Wilayah Radius 500 Meter

4

Gunung Mas Group (GMG) dan LKP Bina Ilmu Gelar Pelatihan Operator Dump Truck ke-2 yang Didukung Disnakertrans Malut

5

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Legislator Minta Perusahaan Penumpah Zat Kimia di Padalarang Diberi Sanksi Berat
Legislator Minta Perusahaan Penumpah Zat Kimia di Padalarang Diberi Sanksi Berat!
Gabriel Martinelli Bisa Jadi Opsi Arsenal Ganti Bukayo Saka
Gabriel Martinelli Bisa Jadi Opsi Arsenal Ganti Bukayo Saka
Manchester United Siapkan Pengganti Rashford
Manchester United Siapkan Pengganti Rashford
Man City Incar Kiper Sensasional Juventus
Man City Incar Kiper Sensasional Juventus

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.