BRIN Kembangkan Sistem Deteksi Ladang Ganja Ilegal, Gunakan Satelit!

Penulis: usamah

Sistem Deteksi Ladang Ganja Ilegal
Ilustrasi-Ladang Ganja (Antara)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset Geoinformatika (PRGI) telah melakukan penelitian dan pengembangan sistem pemantauan ladang ganja ilegal menggunakan data satelit penginderaan jauh.

Kegiatan riset ini kemudian dilanjutkan sebagai bagian dari Rumah Program Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (OR PA) yang bertujuan memanfaatkan teknologi penginderaan jauh untuk mendeteksi dan memantau keberadaan ladang ganja secara otomatis atau semi-otomatis.

Kepala Pusat Riset Geoinformatika, M. Rokhis Khomarudin mengatakan penelitian ini penting karena bisa mendukung Grand Design Alternative Development (GDAD) yang diinisiasi oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam pencegahan masalah penanaman ganja secara ilegal di daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh petugas penegak hukum.

“Dengan menggunakan data satelit penginderaan jauh, keberadaan ladang ganja dapat dideteksi dengan cepat dan akurat, serta dapat memantau area yang luas tanpa harus melakukan survei manual yang memakan waktu dan biaya besar,” ujar Rokhis dalam keterangannya dikutip Teropongmedia, Minggu (26/5/2024).

BACA JUGA: TNI Temukan Ladang Ganja 8,9 Hektare di Nagan Raya Aceh

Sistem ini, lanjut Rokhis, bekerja dengan mengembangkan model deteksi melalui machine learning. Model ini dikembangkan menggunakan berbagai pendekatan untuk mempermudah identifikasi ladang ganja. Beberapa metode yang digunakan dapat mengidentifikasi area terbuka di tengah hutan yang memungkinkan sinar matahari langsung, termasuk mendeteksi perubahan objek yang menunjukkan fase pertumbuhan tanaman, serta membedakan pantulan spektral cahaya dari tanaman ganja dan tanaman lainnya.

Rokhis menegaskan bahwa Pusat Riset Geoinformatika telah memiliki pengalaman yang luas dalam penelitian dan pengembangan pemanfaatan data satelit untuk berbagai keperluan, termasuk pengamatan objek di darat, laut, dan atmosfer. Hal ini menempatkan mereka dalam posisi yang ideal untuk mengembangkan sistem yang dapat memberikan informasi yang cepat, akurat, dan efisien dalam hal biaya terkait keberadaan ladang ganja ilegal.

“Riset identifikasi ladang ganja dengan data satelit akan dilanjutkan dengan pendekatan metode machine learning dan artificial intelligence. Pengenalan karakteristik objek ladang ganja, baik dari fisik maupun pantulan spektral cahaya dari tanaman, merupakan bagian penting dari riset. Harapannya riset ini dapat menghasilkan informasi yang cepat, akurat, dan murah,” tambahnya.

Sebelumnya, Rokhis menyebutkan pihaknya telah menjalin kerja sama penelitian dengan Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara (Sumut). Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas penegakan hukum terhadap penanaman ganja ilegal. Dengan langkah ini, diharapkan Indonesia dapat mengatasi masalah ladang ganja ilegal secara signifikan melalui pemanfaatan teknologi canggih dan kerja sama yang solid antara lembaga penelitian dan penegak hukum.

 

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Dua Pemain Jebolan Diklat Persib Gabung Barito Putera
Dua Pemain Jebolan Diklat Persib Gabung Barito Putera
Dua Pemain Persib Batal Dipanggil Timnas Indonesia U-23 
Dua Pemain Persib Batal Dipanggil Timnas Indonesia U-23 
Borussia Dortmund
Fluminense vs Borussia Dortmund Berakhir Imbang 0-0 di Piala Dunia Antarklub 2025
Yusaku Yamadera: PSIM Adalah Pilihan Terbaik
Yusaku Yamadera: PSIM Adalah Pilihan Terbaik
Screenshot_20250617_223359_Gallery
Kolaborasi Seskoad dan Pemkot Bandung Wujudkan Zona Bebas Sampah
Berita Lainnya

1

Komunikasi Visual di Era Digital: Klinik Permata Jati Garut Perkuat Peran Media Sosial Lewat Program PKM UNIBI

2

Jangan Kaget! Peredaran Batu Bara China di Indonesia Makin Meluas

3

Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia

4

Ketangguhan Zarco Tak Bisa Tutupi Luka Honda, Aleix Espargaro Buka-bukaan Masalah RC213V

5

Terbukti Lakukan Pelanggaran Berat, Malut United Pecat Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena
Headline
Cristiano Ronaldo
Cristiano Ronaldo Kirim Jersey Bertanda Tangan untuk Donald Trump, Begini Isinya
Yolla Yuliana
Yolla Yuliana Resmi Umumkan Pensiun dari Timnas Voli Putri Indonesia
Meletus Erupsi Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki - Dok PVMBG
Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Dahsyat! Semburkan Abu Vulkanik 10.000 Meter
sengketa 4 pulau-1
Prabowo Resmi Putuskan Kembalikan 4 Pulau ke Aceh

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.