Site icon Teropong Media

Borderline Personality Disorder, Gangguan Mental Pemicu Bunuh Diri

Borderline Personality Disorder

(freepik)

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Borderline Personality Disorder (BPD) atau gangguan kepribadian ambang adalah kondisi kesehatan mental serius yang ditandai oleh ketidakstabilan suasana hati, citra diri, hubungan interpersonal, dan perilaku.

Individu ini mengalami perubahan emosi yang ekstrem, kesulitan dalam mengelola amarah, serta kecenderungan untuk melakukan tindakan impulsif dan perilaku menyakiti diri sendiri. Gangguan ini umumnya muncul pada usia remaja akhir hingga awal masa dewasa.

Gejala Borderline Personality Disorder

1. Ketidakstabilan Emosi

Penderita BPD kerap mengalami perubahan suasana hati secara cepat dan intens, yang bisa berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari. Emosi yang sering muncul meliputi:

2. Hubungan Interpersonal yang Tidak Stabil

Orang dengan BPD cenderung memiliki hubungan yang intens namun tidak stabil. Mereka bisa sangat menyayangi seseorang di satu waktu, lalu membencinya secara ekstrem saat merasa kecewa. Hal ini membuat hubungan personal mereka seringkali bermasalah dan penuh konflik.

3. Ketakutan Akan Penolakan atau Pengabaian

Ketakutan akan ditinggalkan atau diabaikan adalah ciri utama BPD. Bahkan perpisahan kecil atau perubahan rencana yang tidak signifikan bisa memicu kecemasan besar dan respons emosional yang ekstrem, seperti marah, menangis hebat, atau bahkan melukai diri sendiri.

4. Perilaku Impulsif dan Merusak

Penderita seringkali melakukan tindakan impulsif yang berisiko tinggi seperti:

5. Gangguan Identitas 

Mereka sering mengalami kebingungan mengenai siapa mereka sebenarnya, tujuan hidup, atau nilai-nilai pribadi. Hal ini membuat mereka merasa tidak punya arah dan berubah-ubah dalam perilaku dan pandangan hidup.

6. Gejala Disosiatif dan Paranoia

Beberapa individu dengan BPD juga bisa mengalami:

Penyebab Borderline Personality Disorder

1. Faktor Genetik

Penelitian menunjukkan bahwa BPD bisa terjadi karena faktor keturunan. Individu yang memiliki orang tua atau saudara kandung dengan gangguan ini memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami BPD.

2. Perubahan Struktural dan Fungsional Otak

Studi menunjukkan bahwa otak penderita BPD mengalami perubahan, terutama pada bagian:

Namun, belum jelas apakah perubahan ini adalah penyebab atau akibat dari BPD.

3. Faktor Lingkungan dan Sosial

Pengalaman traumatis pada masa kecil menjadi pemicu utama BPD, seperti:

Baca Juga:

5 Penyebab Menangis Tanpa Sebab, Gejala Penyakit Mental?

Apakah Gangguan Bipolar Berbahaya?

4. Budaya dan Pola Asuh

Polanya bisa muncul pada individu yang:

Jika kamu merasa memeiliki gangguan Borderline Personality Disorder sebaiknya konsultasikan pada ahlinya sebelum terlambat.

(Kaje)

Exit mobile version