BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Nokturia adalah, buang air kecil pada malam hari yang membuat seseorang harus bolak-balik terbangun dari tidur malamnya. Nokturia umumnya adalah gejala dari suatu penyakit. Oleh karena itu, kondisi ini dapat membaik jika penyakit penyebabnya ditangani.
Mengutip Alodokter, Tubuh memproduksi urine setiap saat untuk membuang sisa-sisa metabolisme. Namun, produksi urine normalnya berkurang ketika tidur sehingga kebanyakan orang dapat tidur selama 6–8 jam tanpa harus buang air kecil.
Pada penderita nokturia, waktu tidur malamnya bisa sangat terganggu karena ia harus terbangun berkali-kali untuk buang air kecil. Padahal, tidur berkualitas diperlukan agar tubuh dapat berfungsi dengan baik. Oleh karena itu, nokturia yang berlangsung terus-menerus perlu ditangani agar kualitas hidup penderitanya tidak menurun.
Penyebab
Bisa disebabkan oleh kebiasaan harian, seperti terlalu banyak minum sebelum tidur atau konsumsi minuman beralkohol maupun berkafein dekat waktu tidur. Selain itu, konsumsi obat diuretik (pemicu buang air kecil) yang terlalu dekat dengan jam tidur juga dapat menyebabkan nokturia.
berlangsung terus-menerus umumnya terjadi karena adanya kondisi atau penyakit tertentu. Beberapa kondisi yang bisa menyebabkan nokturia adalah:
- Diabetes mellitus
- Diabetes insipidus
- Pembesaran prostat
- Infeksi kandung kemih
- Overactive bladder
- Edema atau pembengkakan tubuh karena penumpukan air
- Turun peranakan (prolaps uteri) karena melemahnya otot panggul
- Kehamilan atau baru saja melahirkan
- Tekanan darah tinggi
- Gagal jantung
- Menopause
- Sleep apnea
- Sindrom kaki gelisah
- Gejala Nokturia
BACA JUGA: Dr Richard Quek Ungkap 5 Fakta Kanker Sarkoma, Penyakit Langka Diidap Alice Norin
Gejala yang umum terjadi adalah:
- Terbangun dari tidur malam, setidaknya 2 kali, untuk buang air kecil
- Volume urine saat buang air kecil bisa sangat banyak
- Kualitas tidur menurun sehingga mudah lelah dan mengantuk pada siang hari
(Usk)