BMKG: Jawa Barat Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem

Penulis: usamah

BPBD Imbau Wisatawan Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem
Ilustrasi-Warga beraktivitas di tepi Danau Teluk (antara)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Sebagian besar wilayah Jawa Barat diprakirakan berpotensi mengalami cuaca ekstrem hingga sepekan ke depan. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandung. ​

Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu menyatakan bahwa peralihan musim dari kemarau ke musim hujan saat ini meningkatkan kemungkinan terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi. Di sertai angin kencang, terutama pada sore hingga malam hari.

“Karakteristik hujan pada periode peralihan cenderung tidak merata. Ini dengan intensitas sedang hingga lebat, dapat disertai kilat, petir, dan angin,” kata Teguh dalam keterangannya, Jumat (8/11/2024).

Teguh menyampaikan bahwa wilayah Jabar telah memasuki peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Sehingga harus menjadi perhatian masyarakat untuk melakukan langkah antisipasi menghadapi musim penghujan.

Dia mengungkapkan bahwa tanda-tanda peralihan ke musim hujan mulai terlihat di sebagian besar wilayah Jabar. Ini dengan meningkatnya intensitas hujan di sore hingga malam hari.

“Kondisi ini merupakan salah satu ciri masa peralihan musim. Di mana pola hujan yang biasa terjadi pada sore hingga menjelang malam hari,” ujarnya.

Menurut dia, karakteristik hujan pada periode peralihan cenderung tidak merata dengan intensitas sedang. Hingga lebat dapat disertai petir dan angin kencang dalam durasi singkat.

“Dalam satu minggu ke depan, diprakirakan terdapat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan konvektif. Atau terjadinya hujan ringan hingga lebat,” ucapnya.

BACA JUGA: BMKG Sebut Siklon Tropis Penyebab Suhu Panas Meningkat

Oleh karena itu, kata dia, dalam menghadapi masa peralihan musim kemarau ke musim hujan tahun ini. Masyarakat diminta mewaspadai potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang, dan kilat yang mungkin terjadi secara tiba-tiba.

“Masyarakat diharapkan mengenali potensi bencana di lingkungannya dan mulai memahami cara mengurangi risiko bencana tersebut. Misalnya dengan tidak membuang sampah sembarangan, bergotong royong menjaga kebersihan dan menata lingkungan sekitarnya,” katanya.

 

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
retret kepala sekolah bogor
329 Kepala Sekolah Baru Kabupaten Bogor Diwajibkan Ikut Retret
penghasilan bos Tambang Galian C Gunung Kuda Cirebon - Instagram BPBD Jabar
Polisi Selidiki Berapa Penghasilan Bos Tambang Gunung Kuda Cirebon
Gelar Pesta Ulang Tahun Umuh Muchtar
Gelar Pesta Ulang Tahun, Umuh Muchtar Masih Bertekad Membawa Persib Meraih Juara di Musim Depan
guru ngaji cabul, polres garut
Polres Garut Tangkap Oknum Guru Ngaji, Diduga Cabuli 10 Anak di Cikajang
Kopdes Merah Putih
Gempur Tengkulak dan Rentenir, Kopdes Merah Putih Siap Selamatkan Ekonomi Desa
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

2

Di Balik Keramaian

3

Penjaga Roda Terakhir

4

19 Korban Berhasil Dievakuasi, Tim Gabungan Hadapi Kendala Longsor Susulan Gunung Kuda Cirebon

5

Silaturide With Mas Pram
Headline
jam malam bandung
Jam Malam di Bandung Berlaku Hari Ini, Satpol PP dan Dishub Diterjunkan!
ukuran rumah bersubsidi diperkecil
Duh, Ukuran Rumah Subsidi Akan Diperkecil?
sekolah jam 6 pagi
LPA Jabar Soroti Kebijakan Anak Sekolah Masuk jam 6 Pagi
Truk Fuso Tubruk Gerbang Tol Ciawi 2 Bogor
Truk Fuso Tubruk Gerbang Tol Ciawi 2 Bogor

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.