PROBOLINGGO,TM.ID: Peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Bukit Teletubbies di lereng Gunung Bromo akibat aksesoris flare dalam sesi foto prewedding calon penggantin, berujung pada kasus hukum.
Namun kuasa hukum pasangan pengantin sekaligus kru wedding organizer (WO), Hasmoko justru menuding kebakaran itu akibat kelalaian pihak Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS).
“Setelah kami investigasi, tentunya akan ada langkah-langkah hukum dari kami melaporkan pihak-pihak terkait, berkaitan dengan tidak adanya sistem keamanan kepada pengunjung termasuk juga fasilitas umum,” kata Hasmoko.
BACA JUGA: Bongkar Identitas Pratiwi Mandala Putri Si Pembakar Gunung Bromo, Akun IG dan LinkedIn
Pernyataan itu ia utarakan usai menghadiri pertemuan dan penyampaian permohonan maaf tokoh masyarakat Suku Tengger di Kantor Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (15/9/2023).
Fasilitas yang dimaksud, lanjut Hasmoko, seperti alat pemadam atau fasilitas siaga untuk digunakan saat terjadi kebakaran. Ia menilai, hak-hak pariwisata sudah terabaikan oleh pengelola atau petugas wisata Gunung Bromo