Site icon Teropong Media

Berbuka Puasa dengan Gorengan, Memiliki Resiko Penyakit Apa, ya?

berbuka puasa dengan gorengan

Dampak negatif berbuka puasa dengan gorengan. (istockphoto)

BANDUNG,TM.ID: Sebagian besar masyarakat muslim di Indonesia memilih berbuka puasa dengan makan gorengan. Akan tetapi, apa anda tahu, kebiasaan makan gorengan saat buka puasa mempunyai dampak negatif bagi tubuh?

Simak penjelasan berikut untuk mengetahui info seputar dampak makan gorengan saat berbuka puasa.

Metode penggorengan yang umum digunakan sering kali melibatkan penggunaan minyak dalam jumlah yang besar.

Proses ini tidak hanya menambah jumlah kalori pada makanan, tetapi juga meningkatkan kandungan lemak trans.

Selain itu, adanya lapisan tepung pada gorengan juga menyebabkan peningkatan kalori dan lemak dalam makanan.

Kalori dan Lemak pada Gorengan

Di bawah ini ialah perkiraan kandungan kalori dan lemak dalam beberapa gorengan per potongnya.

Berdasarkan rekomendasi, kebutuhan kalori harian orang dewasa adalah sekitar 2.100 kalori.

Hanya dengan mengonsumsi 5 potong bakwan saja, kita telah memenuhi sekitar seperempat dari kebutuhan kalori harian. Tentu, ini belum termasuk makanan lain seperti nasi dan lauk-pauk.

Asupan kalori berlebih dapat berujung pada risiko penyakit seperti diabetes, obesitas, dan kolesterol tinggi.
Konsumsi gorengan secara berlebihan juga dapat berkontribusi pada peningkatan risiko penyakit jantung.

Meskipun boleh mengonsumsi gorengan saat berbuka puasa, tapi harus diperhatikan porsinya. Cukuplah satu potong gorengan untuk memanjakan lidah setelah seharian berpuasa.

Sebagai alternatif yang lebih sehat, kita dapat memilih untuk membuat gorengan sendiri di rumah dengan menggunakan minyak sekali pakai yang rendah lemak trans.

Menggoreng bahan makanan tanpa tambahan tepung juga dapat mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi.

Selain itu, ada beberapa pilihan makanan sehat yang dapat anda jadikan sebagai alternatif pada saat berbuka puasa. Berikut makan alternatif yang dapat anda coba.

Makanan Alternatif Buka Puasa

Selain itu, camilan seperti alpukat, yoghurt, kacang-kacangan, biji-bijian, dan buah-buahan kering merupakan menu pilihan yang lebih sehat untuk berbuka puasa.

BACA JUGA: 5 Cara Efektif Mengatasi Sakit Tenggorokan saat Puasa

Penting untuk diingat bahwa mengonsumsi makanan dengan porsi yang sewajarnya dan memperbanyak asupan sayuran, buah, dan cairan sangat dianjurkan saat berbuka puasa.

Pastikan untuk selalu berbuka puasa dengan mengimbangi makanan sehat dan asupan cairan yang cukup, serta mengurangi jumlah gorengan yang masuk ke dalam tubuh.

 

 

(Vini/Usk)

Exit mobile version