Bawaslu Kota Bandung Petakan Kerawanan Pemilihan Serentak di Pilkada 2024

Penulis: Aak

Ketua Bawaslu Kota Bandung, Dimas Aryana Iskandar) Foto: Rizky Iman
Ketua Bawaslu Kota Bandung, Dimas Aryana Iskandar. (Foto: Rizky Iman/TM)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bandung mengelar sosialisasi dan launching pemetaan kerawanan pemilihan serentak di Pilkada 2024. Launcing digelar di Hotel Jayakarta, Jalan Bukit Dago Selatan, Kota Bandung, Selasa (13/8/2024).

Ketua Bawaslu Kota Bandung Dimas Aryana Iskandar mengungkapkan, kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mewujudkan pelaksanaan pemilihan serentak 2024 yang aman dan damai di wilayah Kota Bandung.

“Kegiatan hari ini kita lakukan, agar kemudian kerawanan-kerawanan yang sudah kita susun dan kita petakan, bisa termitigasi oleh seluruh stakeholder yang kita undang,” kata Dimas Aryana Iskandar, di sela-sela acara launching pemetaan kerawanan pemilihan serentak 2024.

Menurutnya, dalam perjalan pemilihan di 2018, 2019 dan 2024 ada beberapa hal yang terjadi. Mulai dari tempat ibadah untuk kampanye, penggunaan fasilitas negara hingga dugaan money politics.

“Maka hari ini kita undang para pemuka agama dari tujuh agama, agar bisa menyampaikan sosialisasi kepada mereka bahwa tempat ibadah tidak boleh digunakan sebagai tempat kampanye,” ucapnya.

Dimas pun mengatakan, Bawaslu Kota Bandung pun turut mengundang seluruh partai politik berkenaan dengan politik uang sekalipun dalam kontek pemilihan kepala daerah adalah tim kampanye atau tim pasangan calon.

BACA JUGA: Pilkada 2024, KPU Kota Bandung Tetapkan DPS 1,8 Juta

“Namun hari ini, belum ada penetapan terkait tim paslon. Maka partai politik sebagai representasi dari tim paslon nanti, baik calon parpol yang diusung oleh parpol maupun gabungan parpol,” ujarnya

Selain itu, sosialisasi dan launching pemetaan kerawanan pemilihan serentak yang digelar Bawaslu Kota Bandung hari ini diharapkan dapat mengurangi risiko pelanggaran yang pernah terjadi pada Pilkada 2018, 2019 dan 2024.

 

(Rizky Iman/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
WNI ditangkap otoritas Myanmar
Pua Maharani Desak Pemerintah Selamatkan WNI yang Ditangkap Otoritas Myanmar
pemisahan pemilu
DPR RI Masih Sibuk Kaji Pemisahan Pemilu, untuk Cermati Potensi Pelanggaran UUD 1945?
Turun Lagi Harga Emas Antam Hari Ini Rp 4.000, Masih di Rp 1,907 Juta
Turun Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 4.000, Masih di Rp 1,907 Juta
Parkir Liar Marak, Farhan Geram
Parkir Liar Marak, Farhan Geram: "Saya Tak Akan Berbaik Hati Lagi!"
turis brasil jatuh di rinjani-3
Soal Isu Gugatan Brasil Kasus Juliana Puan Minta Pemerintah Tindaklanjuti
Berita Lainnya

1

Akoba Manevent Hadirkan Lokavidya "DigiTradisi: Melestarikan Budaya Lokal di Era Digital"

2

Gegara Tikus Kencing Sembarangan, Awas Nyawa Melayang

3

Cara Menghitung Skor Nilai Tes Terstandar SPMB Jabar 2025

4

BREAKING NEWS! Striker Liverpool Diogo Jota Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Mobil di Spanyol

5

Kota Kreatif yang Tersandung Sampah
Headline
Wali Kota Bandung Siapkan Insentif Rp1 Miliar untuk RW, RW Aktif Dapat Bonus Tambahan
Wali Kota Bandung Siapkan Insentif Rp1 Miliar, RW Aktif Dapat Bonus Tambahan
BMKG Waspada Cuaca Ekstrem
BMKG Himbau Transportasi Darat, Laut dan Udara Waspada Cuaca Ekstrem
Diogo Jota
Kronologi Diogo Jota Tewas: Mobil Keluar Jalur dan Terbakar
Peterpan
Peterpan Comeback, tapi di Mana Ariel dan Uki?

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.