BANDUNG,TM.ID: Hewan tanpa pemilik yang sering kita temukan di jalanan sering menimbulkan rasa empati.
Namun, perlu kamu ingat bahwa memberi makan atau berinteraksi dengan hewan liar tersebut dapat berpotensi menularkan virus rabies pada manusia.
Virus rabies adalah penyakit yang sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kematian. Artikel ini akan menjelaskan secara lebih detail mengenai virus ini, penyebab dan gejalanya, serta tindakan pencegahan yang harus diambil untuk melindungi diri dari penyakit ini.
Pengertian
Virus rabies adalah virus yang menular dari hewan ke manusia. Bisa menyerang sistem saraf pusat dan dapat menyebabkan penyakit yang fatal. Angka mortalitas penyakit rabies ini adalah 100%, yang berarti bahwa seseorang yang terinfeksi virus ini memiliki kemungkinan kematian yang sangat tinggi.
Penyebab
Penyakit rabies terjadi oleh virus Lyssavirus dari golongan Rhabdoviridae. Virus ini dapat masuk ke tubuh manusia melalui cakaran atau gigitan hewan yang terinfeksi. Selain itu juga melalui jilatan hewan yang terinfeksi pada mulut, mata, atau luka terbuka.
Bukan hanya anjing, hewan mamalia lain seperti kucing, kera, kelelawar, serigala, dan rakun juga dapat terinfeksi rabies dan menularkannya pada manusia.
Gejala
Tanda dan gejala terkena virus rabies pada manusia meliputi demam, gelisah, takut air, takut cahaya, mengeluarkan banyak air liur, kejang, lumpuh, dan infeksi pada otak. Pada hewan, perilaku yang berubah, seperti menjadi lebih agresif, lesu, atau kehilangan nafsu makan, dapat menunjukkan adanya infeksi virus ini.
Pengobatan dan Pencegahan Rabies
Diagnosis rabies tidak dapat dokter lakukan secara langsung. Jika tergigit oleh hewan, beberapa langkah pencegahan harus segera kamu lakukan, antara lain:
- Mencuci luka dengan air mengalir selama 10-15 menit.
- Memberikan antiseptik pada luka dan tidak menutupinya.
- Jika luka cukup dalam atau terasa perih, segera kunjungi pusat kesehatan untuk mendapatkan vaksin anti-rabies (VAR). Vaksin ini harus diberikan segera setelah gigitan terjadi dan akan diulangi sesuai petunjuk dokter.
- Hindari kontak langsung dengan saliva dan darah hewan yang terinfeksi.
Selain itu, hewan yang menggigit manusia harus diisolasi. Jika hewan tersebut meninggal dalam waktu 3-7 hari, kemungkinan besar hewan tersebut terinfeksi virus rabies. Merupakan penyakit yang sangat berbahaya dan memerlukan perawatan medis yang segera.
Melindungi diri dari penyakit ini memerlukan tindakan pencegahan yang tepat, seperti mencuci luka dengan air mengalir, mendapatkan vaksin anti-rabies jika perlu, dan menghindari kontak langsung dengan hewan liar yang berpotensi terinfeksi. Kesadaran akan bahaya virus rabies penting agar kita dapat melindungi diri sendiri dan masyarakat dari penyakit yang mematikan ini.
BACA JUGA: Warga NTB Resah, 3 Anak Digigit Anjing Rabies
(Kaje)