BANDUNG,TM.ID: Tinggal dekat sumur minyak atau kilang minyak memiliki keunggulan ekonomi tertentu, namun juga membawa dampak buruk yang signifikan untuk kesehatan. Bagi para warga, memahami baik kelebihan maupun risikonya sangat penting.
Artikel ini akan menguraikan beberapa dampak negatif yang perlu diwaspadai ketika tinggal dekat sumur minyak. Simak dengan cermat untuk mengetahuinya!
1. Polusi Udara
Melansir berbagai sumber, tinggal 4 kilometer dari sumur minyak atau gas dapat meningkatkan tingkat polusi udara. Polusi tidak hanya mencemari udara, tetapi juga dapat membahayakan kesehatan penduduk, terutama bagi yang tinggal di tempat yang kondisinya seperti ini. Ini menjadi perhatian serius mengingat dampak jangka panjang yang mungkin terjadi.
2. Gangguan Kesehatan
Polusi udara yang dihasilkan oleh aktivitas sumur minyak dapat memicu berbagai penyakit, termasuk infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dan asma. Selain itu, tinggal di dekat kondisi yang seperti ini dapat menyebabkan gejala alergi, dan risiko penyakit jantung serta kelahiran prematur juga meningkat. Partikel beracun, seperti karbon monoksida, dapat terurai di udara. Sehingga menjadi ancaman bagi kesehatan masyarakat.
BACA JUGA: Menkes Sediakan 2.000 Pos Layanan Kesehatan Saat Libur Nataru
3. Perubahan Iklim
Dampak jangka panjang yang signifikan dari keberadaan sumur minyak adalah perubahan iklim. Peningkatan polutan, terutama gas rumah kaca, dapat merugikan bumi dalam mengatur suhu. Tumpahan minyak di sekitar pemukiman dapat menciptakan polusi cahaya, bau tak sedap, dan kontaminasi air minum. Oleh karena itu, perubahan iklim menjadi dampak serius yang harus dihadapi oleh warga yang tinggal di dekat sumur minyak.
Adanya sumur minyak di dekat pemukiman warga memerlukan perhatian pemerintah dan dinas lingkungan. Regulasi yang ketat sangat perlu untuk mencegah dampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat. Pemerintah perlu memastikan bahwa keuntungan ekonomi tidak mengorbankan kesejahteraan penduduk dan kelestarian lingkungan.
(Kaje/Usk)