BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Menjaga kestabilan kadar gula darah sangat penting, terutama bagi penderita diabetes. Salah satu kondisi yang perlu diwaspadai adalah hipoglikemia nokturnal, yakni penurunan gula darah yang terjadi saat malam hari.
Kondisi ini kerap tidak disadari karena terjadi ketika penderita sedang tertidur, namun dapat berakibat serius jika tidak ditangani dengan tepat.
Mengutip dari Johns Hopkins Medicine, hampir setengah kasus gula darah rendah terjadi di malam hari. Bahkan, sebagian besar kasus parah ditemukan saat penderita sedang tidur. Meski terdengar mengkhawatirkan, kabar baiknya adalah kondisi ini dapat dicegah dengan langkah yang tepat.
Gejala Hipoglikemia Nokturnal yang Perlu Dikenali
Karena sering terjadi saat tidur, gejala hipoglikemia nokturnal bisa sulit dikenali tanpa bantuan orang terdekat. Mereka yang paling berisiko antara lain penderita diabetes dengan riwayat hipoglikemia di siang hari, lansia, pengidap demensia, dan mereka yang memiliki gangguan ginjal atau liver.
Mengutip DiaTribe, berikut ini beberapa gejala gula darah rendah di malam hari yang patut diwaspadai:
1. Berkeringat berlebihan saat tidur
Tubuh mengeluarkan hormon stres sebagai respons terhadap gula darah rendah, yang menyebabkan keringat dingin secara berlebihan.
2. Gangguan tidur
Hipoglikemia dapat menyebabkan tidur gelisah, mimpi buruk, atau terbangun tiba-tiba tanpa sebab jelas.
3. Sakit kepala saat bangun pagi
Rasa nyeri di kepala saat pagi bisa menjadi pertanda bahwa gula darah menurun saat malam.
4. Kebingungan atau mudah marah
Kadar gula yang terlalu rendah memengaruhi fungsi otak, menyebabkan perubahan suasana hati dan kesulitan konsentrasi.
5. Kejang atau kehilangan kesadaran
Pada kasus yang ekstrem, hipoglikemia bisa memicu kejang hingga pingsan.
Langkah Efektif Mencegah Gula Darah Turun di Malam Hari
Jika Anda terbangun dan mengalami gejala hipoglikemia, segera konsumsi karbohidrat cepat serap seperti madu, jus buah, atau tablet glukosa sebanyak 15 gram. Namun, pencegahan tetap menjadi langkah terbaik. Berikut beberapa upaya yang dapat dilakukan:
1. Konsumsi camilan sehat sebelum tidur
Camilan ringan seperti buah dengan kacang, atau roti gandum dengan selai kacang dapat membantu menjaga kestabilan gula darah sepanjang malam. Bagi penderita diabetes, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter mengenai jenis dan porsinya.
2. Periksa gula darah sebelum tidur
Memantau kadar gula darah di malam hari bisa membantu menghindari hipoglikemia. Jika hasilnya mendekati angka 70 mg/dL, sebaiknya konsumsi karbohidrat kompleks seperti sandwich atau roti multigrain untuk menstabilkan kadar gula.
3. Atur waktu dan jenis olahraga
Aktivitas aerobik seperti lari atau berenang sebelum tidur berisiko menurunkan kadar gula. Sebaiknya lakukan olahraga anaerobik (seperti angkat beban) terlebih dahulu, kemudian baru tambahkan aktivitas aerobik secara bertahap.
4. Batasi konsumsi alkohol
Alkohol dapat menurunkan kadar gula darah beberapa jam setelah dikonsumsi. Hindari atau batasi konsumsi alkohol, terutama sebelum tidur. Jika tetap mengonsumsinya, pastikan disertai makanan yang mengandung karbohidrat.
Baca Juga:
Sedang Mengontrol Gula Darah? Buah Bit Solusinya
Tips Kendalikan Gula Darah Tetap Normal, Cegah Diabetes dan Komplikasi
5. Kenali kondisi tubuh dan risiko yang dimiliki
Penderita penyakit ginjal, liver, atau lansia sebaiknya berdiskusi dengan tenaga medis untuk menyesuaikan target kadar gula darah yang aman dan realistis.
Memahami gejala dan cara pencegahan hipoglikemia nokturnal sangat penting bagi penderita diabetes dan orang-orang di sekitarnya. Dengan deteksi dini, pola hidup sehat, dan pemantauan rutin, kondisi ini bisa dihindari dan kualitas tidur tetap terjaga.
(Virdiya/Budis)