BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung memastikan proyek pemasifan kolam retensi guna mengatasi permasalahan banjir di Kota Bandung terus berlanjut.
Kepala DSDABM Kota Bandung, Didi Ruswandi mengaku, Kota Bandung bakal memiliki dua kolam retensi baru di tahun 2025.
“Oh 2025 ada 2, pembangunan kolam retensi Dinsos Rancasari dan di Jajaway, Antapani,” kata Didi Ruswandi, Senin (16/12/2024).
Didi juga mengungkapkan, pembangunan dua kolam retensi tersebut diproyeksikan untuk mengatasi permasalahan banjir di kawasan Gedebage, dan wilayah Antapani Kota Bandung.
Nantinya, kata Didi, kolam retensi Dinas Sosial diharapkan mampu mengurangi genangan banjir di wilayah Bandung Inten, Adipura. Sedangkan Jajaway di wilayah Cibodas, Kota Bandung.
Selain itu, Didi juga mengaku, kolam retensi Dinsos telah masuk kedalam proses penggalian kolam.
“Dinsos tuh Gedebage juga, karena nanti itu buat Bandung Inten. Kalau Jajaway buat di Cibodas, Antapani. Untuk Dinsos penggalian tahun ini, tinggal landscape sama penguatan dindingnya gitu,” ucapnya
Adapun terkait kapasitas, kolam retensi Dinsos mampu menampung debit air sebanyak 6.000 kubik. Sedangkan kolam retensi Jajaway, daya tampungnya yakni 2.000 kubik.
Berdasarkan data dari Rencana Kerja Anggaran (RKA) Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, proyek pembangunan kolam retensi Dinsos memakan anggaran sebanyak Rp 5,6 miliar.
BACA JUGA: Pemkot Bandung Bilang Kolam Retensi Bisa Jadi Ruang Komersial
Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian Daya Rusak Air DSDABM Kota Bandung, Dini Dianawati. Mengaku, pembangunan kolam retensi tersebut menelan biaya sebanyak Rp 10 miliar.
“Dua kolam retensi Rp 10 miliar. (Dinsos) Rp 6 miliar, Jajaway Rp 4 miliar,” ujarnya.
(Rizky Iman/Usk)