BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Asam lambung naik saat puasa bisa menyebabkan ketidaknyamanan dalam menjalani aktivitas sehari-hari di bulan Ramadan. Dalam kondisi yang lebih serius, gangguan ini dapat menghambat kelancaran ibadah puasa.
Selama berpuasa, tubuh tidak menerima asupan makanan dan minuman selama berjam-jam, sehingga perut menjadi kosong. Kondisi ini memicu peningkatan produksi asam lambung, yang berisiko naik ke kerongkongan. Risiko ini lebih tinggi pada penderita GERD, yang lebih sensitif terhadap perubahan pola makan dan waktu makan yang tidak teratur.
Penyebab Asam Lambung Naik Saat Puasa
Berpuasa berarti menahan makan dan minum selama belasan jam. Hal ini membuat lambung kosong dalam waktu lama, sehingga produksi asam lambung meningkat.
Jika dibiarkan, asam lambung dapat naik ke kerongkongan, menyebabkan berbagai gejala yang mengganggu kenyamanan saat berpuasa. Beberapa penyebab utama asam lambung naik saat puasa meliputi:
- Perut kosong terlalu lama tanpa asupan makanan yang bisa menetralkan asam lambung.
- Pola makan tidak teratur, misalnya langsung makan dalam porsi besar saat berbuka.
- Konsumsi makanan pemicu asam lambung, seperti makanan pedas, asam, atau berlemak.
- Langsung tidur setelah makan, yang dapat memperburuk refluks asam lambung.
- Kelebihan berat badan, yang menekan lambung dan mempermudah asam lambung naik ke kerongkongan.
Gejala Asam Lambung Naik Saat Puasa
Naiknya asam lambung dapat menyebabkan berbagai gejala yang membuat puasa menjadi kurang nyaman. Berikut beberapa gejala yang umum terjadi:
1. Rasa Nyeri atau Terbakar di Dada (Heartburn)
Heartburn terjadi ketika asam lambung naik ke esofagus, menyebabkan sensasi panas atau terbakar di dada. Gejala ini sering muncul setelah makan besar atau saat berbaring setelah berbuka.
2. Mual dan Muntah
Produksi asam lambung yang berlebihan dapat memicu mual, bahkan muntah. Hal ini sering terjadi jika berbuka dengan makanan yang terlalu asam atau pedas.
3. Perut Kembung dan Begah
Lambung yang kosong dalam waktu lama bisa menghasilkan gas berlebih, menyebabkan perut terasa penuh dan kembung.
BACA JUGA:
4. Sering Bersendawa
Asam lambung yang naik dapat memicu sendawa terus-menerus, sering kali disertai dengan bau kurang sedap akibat gas yang terperangkap di lambung.
5. Regurgitasi
Regurgitasi adalah kondisi di mana isi lambung naik kembali ke kerongkongan, menyebabkan rasa pahit atau asam di mulut.
(Kaje/Aak)
