BANDUNG,TM.ID: Pernahkah kamu merasa bosan saat melakukan obrolan online di WhatsApp atau Telegram? Hal ini bisa karena berbagai faktor, salah satunya adalah lawan bicaramu menggunakan “Dry Text”. Apa sebenarnya arti dari istilah ini dan bagaimana cara mengatasi kebosanan dalam berkomunikasi? Simak penjelasan berikut.
Apa Itu “Dry Text”?
“Dry Text” merupakan istilah baru dalam percakapan online. Merujuk pada orang-orang yang menjawab dengan satu kata atau tidak melanjutkan percakapan dengan cara yang menarik. Pesan singkat seperti “wyd”, “ha ha”, atau “ya” tanpa penambahan detail bisa membuat penerima merasa bosan.
Melansir TextGod, penggunaan “Dry Text” bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kesibukan, kelelahan, atau suasana hati yang kurang baik. Meskipun demikian, tidak selalu mengindikasikan ketidakminatan terhadap pembicaraan.
BACA JUGA: Perbarui Telegram 10.5.0, Dapatkan Efek Thanos Snap
Contoh-contoh “Dry Text”
Berikut adalah beberapa contoh kata-kata atau respons yang merupakan istilah ini, di mana pesannya terasa kurang bersemangat atau tidak memiliki daya tarik emosional:
- “Oke.”
- “Ya.”
- “Bagus.”
- “Sip.”
- “Wkwk.”
- “Haha.”
- “Apa kabar?”
- “Baik.”
- “Nanti aja.”
- “Tentu.”
Penggunaan kata-kata singkat ini kadang sesuai dengan situasi atau pembicaraan yang sedang berlangsung.
Mengatasi Kebosanan dalam Obrolan
Jika kamu merasa bosan, cobalah merespon dengan pertanyaan menarik atau mengajak lawan bicara berbagi cerita. Kreativitas dalam merespon dapat membuka ruang percakapan yang lebih menarik.
Buka komunikasi terbuka dengan lawan bicaramu. Tanyakan apakah ada hal khusus yang membuat mereka merespon dengan singkat. Memahami penyebab dapat membantu memperbaiki kualitas percakapan.
(Kaje/Usk)