Site icon Teropong Media

Apa Saja Jenis Hama yang Ada Pada Tanaman Kemangi?

Hama kemangi

(Pinterest)

 BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kemangi, salah satu tanaman herbal yang populer, sering dibudidayakan baik di kebun maupun dalam ruangan.

Namun, tanaman kemangi yang subur dan memiliki daun melimpah sering menarik perhatian hama serangga, yang dapat merusak daun hingga berlubang.

Meski kerusakan ini tidak mematikan tanaman, daun kemangi yang berlubang sering kali dianggap kurang layak untuk dikonsumsi.

Jenis Hama di Daun Kemangi

Berikut adalah beberapa jenis hama yang sering menyerang daun kemangi beserta cara mengatasinya, seperti dilaporkan oleh Gardening Know How:

1. Siput

Siput menjadi salah satu hama yang kerap ditemukan di balik mulsa pada siang hari. Hama ini memakan daun kemangi hingga berlubang, sehingga menurunkan kualitas tanaman.

Cara Mengatasi Siput:

2. Kumbang Jepang

Kumbang Jepang adalah hama lain yang merusak daun, bunga, dan kuncup kemangi. Hama jenis ini aktif selama musim panas dan menyerang berbagai tanaman, termasuk kemangi. Kumbang dewasa memiliki tubuh hijau metalik dengan sayap berwarna perunggu, sementara larvanya berbentuk belatung berwarna putih yang hidup di tanah.

Cara Mengatasi Kumbang Jepang:

3. Cocopet (Earwigs)

Earwig, atau cocopet, sering terlihat menakutkan karena jepit besar di bagian tubuhnya. Hama ini aktif pada malam hari dan memakan daun kemangi, menyebabkan lubang-lubang pada daun.

Cara Mengatasi Earwig:

4. Kutu Daun dan Serangga Bertubuh Lunak

Kutu daun adalah hama kecil yang sering ditemukan di bagian atas atau bawah daun, bahkan di batang tanaman. Infestasi kutu daun membuat daun kemangi menguning dan mengeluarkan cairan lengket seperti madu.

Cara Mengatasi Kutu Daun:

BACA JUGA: Apa Saja Efek Samping Konsumsi Daun Kemangi Berlebihan?

Dengan langkah-langkah pengendalian yang tepat, Anda dapat meminimalkan kerusakan pada daun kemangi akibat hama. Perawatan rutin dan pengawasan terhadap kondisi lingkungan tanaman adalah kunci untuk menjaga kemangi tetap sehat dan layak konsumsi.

 

(Virdiya/Aak)

Exit mobile version