Site icon Teropong Media

Apa Perbedaan Migrasi, Imigrasi, Transmigrasi dan Emigrasi?

Istilah migrasi imigrasi

Ilustrasi. (Freepik)

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Dugaan kasus pemerasan terhadap warga negara asing (WNA) asal Tiongkok berbuntut panjang. Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan mencopot 30 pejabat serta petugas Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta.

Jika penyelidikan membuktikan adanya tindak pidana, akan ada sanksi lebih lanjut. Kasus ini mengingatkan pentingnya memahami beberapa istilah yang sering digunakan dalam konteks perpindahan, seperti migrasi, imigrasi, transmigrasi, dan emigrasi.

Apa perbedaan dari istilah migrasi, imigrasi, transmigrasi, dan emigrasi? Berikut ini akan membahasa perbedaan dari berbagai istilah tersebut.

Perbedaan Migrasi, Imigrasi, Transmigrasi, dan Emigrasi

1. Migrasi

Sebagai makhluk sosial, manusia terus beradaptasi dengan lingkungan sekitar untuk bertahan hidup dan berkembang. Salah satu bentuk adaptasi tersebut adalah berpindah ke lokasi baru, baik dalam satu wilayah, antarnegara, maupun antarpulau.

Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, migrasi merujuk pada perpindahan penduduk dari satu lokasi ke lokasi lain, baik di dalam satu negara maupun lintas negara. Berbagai faktor mendorong terjadinya migrasi, di antaranya:

Tidak hanya manusia, hewan juga melakukan migrasi. Contohnya adalah burung yang berpindah tempat karena perubahan musim.

2. Imigrasi

Imigrasi mengacu pada perpindahan penduduk dari satu negara ke negara lain dengan tujuan menetap. Faktor ekonomi, sosial budaya, serta pendidikan menjadi alasan utama seseorang memilih berimigrasi. Misalnya, seorang tenaga kerja Indonesia yang pindah ke Kanada untuk bekerja atau seorang mahasiswa yang memilih menetap di Jerman setelah menyelesaikan studinya.

3. Transmigrasi

Transmigrasi merupakan perpindahan penduduk dari satu pulau ke pulau lain, biasanya karena kepadatan penduduk di wilayah asal yang terlalu tinggi. Di Indonesia, transmigrasi telah menjadi bagian dari program pemerataan penduduk yang dijalankan pemerintah sejak lama.

4. Emigrasi

Emigrasi adalah kebalikan dari imigrasi. Jika seseorang yang berimigrasi memasuki negara baru untuk menetap, maka orang yang beremigrasi meninggalkan negara asalnya. Faktor ekonomi dan pendidikan menjadi alasan utama emigrasi. Misalnya, warga Suriah yang pindah ke Eropa akibat konflik atau tenaga ahli dari Indonesia yang memilih bekerja di Jepang demi penghasilan lebih tinggi.

BACA JUGA: Buntut Pemerasan WNA Tiongkok, 30 Pejabat Imigrasi Soetta Dicopot

Pemahaman terkait istilah migrasi, imigrasi, transmigrasi, dan emigrasi di atas, dapat lebih memahami dinamika kependudukan yang terus berkembang di berbagai wilayah.

 

(Virdiya/Aak)

Exit mobile version